Mohon tunggu...
damian alexander
damian alexander Mohon Tunggu... -

say no to plagiat!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Salah Cetak Undangan, Kelalaian Siapa?

5 April 2014   18:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:02 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seminggu lagi akan dilaksanakan pemungutan suara. Namun hingga kini masih ada saja masalah teknis yang dihadapi oleh KPU.

KPU Sulawesi Selatan misalnya, telah menemukan lebih dari tiga juta formulis C6 atau Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara kepada pemilih yang salah cetak. Kesalahan cetak undangan pemilihan tersebut pada uraian waktu penyelenggaraan pencoblosan pemilu. Seharusnya, alokasi waktu untuk pemungutan suara pukul 07.00 hingga 13.00 WIB. Namun, yang tertulis di undangan pemilih, pukul 07.00 - selesai.

KPUD Sulsel telah berkoordinasi dengan KPU pusat mengenai kesalahan penulisan waktu ini. Dan ternyata, kesalahan cetak undangan memilih ini juga terjadi di beberapa provinsi di Indonesia. Kesalahan cetak itu terjadi bukan bersumber dari percetakan lokal, karena mereka mencetak sesuai master cetakan dari KPU pusat.

Masalah demi masalah yang dihadapi dalam mempersiapkan diri untuk pemilu legislatif 9 April mendatang, dikhawatirkan akan memicu kekisruhan pada saat pemunguta suara. Misalnya saja ketika warga datang diatas jam 13.00 dan masih meminta untuk dilayani dengan berlandaskan surat undangan pemilih.

Oleh sebab itu, KPU harus lebih teliti dalam memberikan file master agar tidak terjadi kesalahan yang membuka kekisruhan di masyarakat. Saat ini, kita tidak perlu mencari akar penyebab masalah namun yang harus dilakukan adalah memperbaiki kesalahan dan mencegah kesalahan pada pilpres mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun