Mohon tunggu...
Damayanti
Damayanti Mohon Tunggu... Lainnya - a freelance storyteller

a soliloquist who's falls in love with arts, words and you :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membumikan Literasi Sejak Dini

31 Agustus 2022   16:42 Diperbarui: 5 September 2022   11:02 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2022 ini menjadi ulang tahun tahun ke 77th untuk diperingatinya perayaan Kemerdekaan bangsa Indonesia, tepatnya pada tanggal 17 Agustus lalu. Dalam memaknai 77th Kemerdekaan tersebut tentu banyak sekali problematika di negri ini yang perlu dibenahi bersama. Karena tugas dan kewajiban untuk menyongsong negri yang merdeka tidak hanya kewajiban pemimpin negri, para pemangku kebijakan namun menjadi seluruh tanggung jawab bersama anak bangsa. kemudian, berbicara mengenai tugas dan tanggung jawab bersama mari kita sedikit merenung dan kilas balik pada beberapa fakta di bawah ini;

  • Data PISA terkini

Indonesia menjadi salah satu negara yang mengikuti tes PISA (Programme for International Student Assessment) adalah program internasional yang diselenggarakan oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) sebuah test yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik pada rentang usia 15 tahun. Program ini memiliki tiga objek penilaian yaitu literasi sains, literasi matematika, dan membaca. PISA diadakan pertama kali tahun 2000 dan diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dan terdiri atas beberapa Negara peserta, termasuk Indonesia.

Dari data di atas dapat kita ketahui bahwa pada tahun 2018 Indonesia menduduki peringkat 71 dari 77 Negara OECD. Indonesia masuk ke dalam kelompok skor di bawah 450 yaitu mendapatkan Skor 382.0. Maka dari itu dapat kita simpulkan bahwa Indonesia mengalami kurangnya kemampuan Literasi baik Literasi Sains, Membaca maupun Matematika dan menurun dari tahun 2015.  

Fakta lainnya yang dapat kita ketahui adalah informasi rapor pendidikan. Pada  kesempatan ini penulis mengambil contoh untuk Kabupaten Purwakarta, berikut ulasannya;

  • Rapor Pendidikan Publik 2022

Source: Dokpri
Source: Dokpri

Artinya melalui sumber tersebut, untuk wilayah Kabupaten Purwakarta sendiri memiliki PR yang sangat besar pada bidang pendidikan ini. Oleh sebab itu  perlu dilakukan berbagai upaya dari berbagai pihak, dan salah satu upaya itu dapat dihadirkan melalui pendirian sebuah sarana edukasi yang menyenangkan.

Yayasan Daar El Ilmi, Pasawahan-Purwakarta menjawab permasalahan tersebut dengan memberikan sebuah solusi dengan diresmikannya Taman Baca pada tanggal 27 Agustus 2022 lalu. Dengan mengusung tema “Membumikan Literasi Sejak Usia Dini” resmi dibuka dan disahkan oleh Dr. H. Purwanto M.Pd. yang tidak lain adalah Kepala dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta. Kemudian, dalam peresmian taman baca di Daar El Ilmi Pasawahan-Purwakarta beberapa tokoh daerah setempatpun turut hadir seperti; Perwakilan dari atas nama Dinas kearsipan dan  perpustakaan, kemudian Kepala Kemenag Kab.Purwakarta, lalu telah hadir juga Dr. Hj. Nur Asiah Jamil M.Pd. selaku Bunda PAUD Kab.Purwakarta, dan Iis Aisyah Helmi selaku Bunda Paud Kec. Pasawahan, Team  dari Pusat Perpusatakaan Keliling Daerah. Selain para tokoh daerah Kab.Purwakarta tersebut, beberapa organisasi mitra lainnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan positif ini diantaranya terdapat; PD IGRA Kabupaten, HIMPAUDI Kec.Paswasahan, FKG PAI Kab.Purwakarta dan FGTKI Kecamatan Pasawahan. Dan tentunya kegiatan ini terasa sangat meriah karena peran serta dari dewan guru dan staff serta Orangtua Murid Daar El Ilmi yang sangat antusias menyambut kegiatan tersebut. 

4-6315743908a8b506ce0bc3c2.jpg
4-6315743908a8b506ce0bc3c2.jpg
Berdirinya, Taman Baca itu sendiri  diinisiasi oleh Pengasuh sekaligus Ketua Yayasan yakni Hj.Lulu Makiyah M.M.Pd. Beliau menuturkan bahwa “Taman Baca tersebut diharapkan akan menjadi sarana untuk anak-anak agar mencintai dunia literasi sejak dini, meningat pentingnya literasi sejak dini akan sangat berdampak pada kemampuan anak dalam menghadapi tantangan zaman yang kian hari kian meningkat. Peresmian Taman Baca Daar El Ilmi ini pun diikuti oleh peserta yang terdiri dari perwakilan dari TK, Paud, dan RA se-Kecamatan Pasawahan.  Kemduian 35 lembaga pra sekolah , dengan  jumlah peserta sekitar 300 orang, 30 orang pembimbing , 50 orang pendamping,  dan tamu undangan. Selain itu beliau juga menjelaskan bahwa dalam peresmian taman baca di Daar El Ilmi tidak hanya meresmikan sebuah wadah dan ruang ekspresi siswa dalam mengenal dan membudayakan dunia literasi, namun anak-anak juga dimeriahkan dengan adanya serangkaian aktivitas outdoor  seperti; Melukis di steropoam,  Menggambar pada layangan kemudian ada juga kegiatan  kerajinan tangan yakni dengan membuat pot dari barang bekas, Ecoprint, adapula seni melipat kertas /origami, lalu melukis pada media gerabah dan tidak ketinggalan kegiatan edukati lainnya dengan menyimak dongeng inspiratif dari beberapa narasumber yang diundang serta wahana edukatif lainnya dengan acara menonton film/video inspiratif dari bantuan perpustakan daerah setempat” Pungkasnya.

Berikut beberapa dokumentasi yang terangkum dalam kegiatan tersebut;

(Source: Dok. pribadi)
(Source: Dok. pribadi)
(Source: Dok. pribadi)
(Source: Dok. pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun