Mohon tunggu...
Damayanti
Damayanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - salam

Salam Sejahtera

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Peran Orangtua dalam Membentuk Kepribadian Anak

5 Mei 2023   11:31 Diperbarui: 5 Mei 2023   11:45 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Anak adalah bagian dari generasi muda merupakan penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber daya manusia bagi pembangunan nasional.  Dalam rangka mewujudkan sumber daya menusia yang berkualitas dan mampu memimpin serta memelihara kesatuan dan persatuan bangsa dalam wadah Negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dimana pada alinea IV salah satu tujuan Negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, oleh karena itu maka diperlukan pembinaan secara terus menerus demi kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosial serta perlindungan dari segala kemungkinan yang akan membahayakan bangsa dan negara di masa depan.

Anak adalah tunas, potensi dan generasi penerus cita-cita bangsa. Anak memiliki peran strategis dalam menjamin ekstitensi bangsa dan negara di masa mendatang. 

Agar mereka mampu memikul tanggung jawab itu, mereka perlu mendapat kesempatanyang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental, maupun spiritual. Mereka perlu mendapatkan hak-haknya, perlu dilindungi dan disejahterakan. Karenanya segala bentuk kekerasan pada anak perlu dicegah dan diatasi.

Menurut WHO, definisi anak adalah dihitung sejak seseorang di dalam kandungan sampai dengan usia 19 tahun. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 pasal 1 ayat 1 tentang perlindungan anak, anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun termasuk juga yang didalam kandungan. 

Orang tua adalah ayah atau ibu kandung atau orang yang disebut tua atau dituakan atau orang yang disegani atau dihormati dalam suatu masyarakat. Dengan demikian orang tua adalah ayah dan ibu kandung atau masyarakat secara keseluruhan

Pembentukan karakter anak dimulai sejak dini bahkan sejak dalam kandungan ibu. Terdapat banyak faktor yang dapat membentuk karakter anak. Salah satunya adalah orang tua yang lebih sering menghasbiskan waktu Bersama anak. 

Akan tetapi dengan kondisi jaman sekarang dimana orang tua lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah karena tuntutan pekerjaan dalam rangka mencari pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya membuat hal tersebut tidak dapat dilakukan pada jaman sekarang ini, itu hambatan dari dalam. 

Hambatan dari luar atau eksternal adalah pengaruh lingkungan bermain dan pengaruh teknolongi komunikasi yang memungkinkan akan mendapatkan kesenangan tersendiri dan tidak memerlukan keberadaan orang tua setiap hari di rumah.

Orang tua selalu berusaha menjadikanan anaknya menjadi orang yang baik, baik itu dalam beribadah atau bertingkahlaku yang baik di masyarakat. Orang tua biasanya memposisikan dirinya sebagai motivator, fasilitator dan mediator pada saat anak membutuhkan bantuan atau mendapatkan masalah dalam setiap perkembangan. 

Menurut Zakiah Darajat bahwa orang tua harus memperhatikan Pendidikan anaknya,  jangan sampai orang tua membiarkan pertumbuhan anak berjalan tanpa bimbingan orang tua atau hanya diserahkan kepada guru di sekolah. Anak bukan saja hanya membutuhkan pemenuhan material saja akan tetapi juga kasih saying, perhatian, dorongan dan keberadaan orang tua disisinya.

Pengertian Menurut  Para Ahli :

  •      Menurut Sukartini,  bahwa karakter anak sebenarnya sudah ada pada diri anak , orang tua hanya mengarahkan dengan cara membimbing, menasehati,meluruskan , mendoakan pada karakter yang diiinginkan. Kemudian menyekolahkannya  agar mendapat pengetahuan dan bantuan pihak-pihak yang ada di sekitar anak.
  • Menurut Sarbini, cara mendidik anak adalah melalui keteladanan yang dilakukan orang tua karena pada dasarnya anak lebih banyak meniru dari apa yang dilakukan orang tuanya. Apabila anak tidak mematuhi atau melanggar suatu peraturan, tindakan orang tua terhadap anaknya adalah bersikap tegas dengan cara menegur atau menasehati yang disampaikan dengan cara lemah lembut dan penuh kasih sayang bukan dengan cara yang keras sehingga anak sakit hati, tersinggung ataupun ketakutan.                          

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun