Lebih jelas lagi Koyo K dan ZulkarimenNst (Hidayati, 2008:7-3)  mendefinisikan media sebagai berikut: "Media adalah sesuatu yang dapat  menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan  seseorang sehingga dapat mendorong tercapainya proses belajar pada dirinya".
Dari tiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran,perasaan, dan kemauan siswa, sehingga dapat terjadi proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara efektif memungkinkan siswa dapat belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Adapun fungsi media sebagai berikut: Menurut Ruminiati (2008, 2-11), ada dua fungsi media pembelajaran yang perlu diketahui:
- Media Pembelajaran Sebagai Alat Bantu dalam Pembelajaran
Setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Padasatu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe,grafik, gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka materiajar menjadisukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa. Haliniakan semakin terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks.
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik.
- Media Pembelajaran Sebagai Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan oleh guru dan siswa sebagai bahan pembelajaran. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat merangsang gairah belajar sehingga memperkaya wawasan siswa.
Sehingga penggunaan media sebagai alat bantu dan sebagai sumber belajar tidak bisa sembarangan menurut kehendak hati guru. Tetapi harus memperhatikan dan mempertimbangkan tujuan pembelajaran. Media dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran tentu lebih diperhatikan. Kompetensi guru sendiri patut  dijadikan perhitungan. Apakah mampu atau tidak untuk menggunakan media tersebut, jika tidak, maka jangan mempergunakannya, sebab hal itu bisa sia- sia bahkan bisa mengacaukan jalannya proses belajar mengajar.
- Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan di depan, Â Penulis berpendapat bahwa penggunaan media Audio Visual (Video) efektif meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.Â
- Oleh karena itu Sekolah, diharapkan mampu membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung terlaksananya pembelajaran secara efektif, misalnya melalui pelatihan dan penggunaan metode dan media yang inovatif, guru hendaknya mengembangkan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kompetensi materi dan karakteristik, siswa hendaknya selalu berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran sehingga dapat mengembangkan segala kemampuan yang ada dalam diri untuk bertanya dan berani menyampaikan ide atau gagasan yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H