Momentum Hari Besar Islam tepatnya Tahun Baru Hijriyah 1446 menjadi kesan tersendiri bagi POMINDO (Pom Minyak Goreng Indonesia) milik PT. PARABU (Parama Artha Buwana), perihalnya POMINDO pas dihari bersejarah itu membuka DEPO (gudang suplai. Red) di Kabupaten GARUT Jawa Barat.
Di Kantor Pusat POMINDO Jalan Siliwangi Cirendang Kabupaten Kuningan, Rifki sepakat hitam diatas putih melakukan perjanjian kerjasama kemitraan sesuai SOP (Standard Operational Procedure) dari PT. PARABU.
Rifki merupakan mitra pemecah telur POMINDO di Kabupaten Garut dengan DEPOnya akan menggarap seluruh desa dan kecamatan di Kota Dodol tersebut.
Rifki yang juga alumni Pondok Pesantren Husnul Khotimah Maniskidul mengaku produk POMINDO dari Kuningan tidak perlu diragukan lagi, karena pengakuannya sendiri dirinya sudah sejak lama mengikuti perkembangan POMINDO dari berbagai sumber informasi.
"Saya banyak dapat informasi usaha pom-pom migor banyak yang gulung tikar bahkan seumur jagung, denger kabar ada yang diburu polisi, ada yang ditangkap, ada yang dikirim mesinnya aja minyaknya enggak, ada yang udah bayar tapi orangnya kabur, dan lain-lain pokoknya menakutkan buat saya sih"
Rifki melanjutkan kesaksiannya "Saya amati dan teliti secara detail kok pomindo paling bertahan bertahun-tahun malah semakin banyak mitranya dan berkembang pesat dan luas ke seluruh penjuru Indonesia, saya dalami dan saya putuskan gabung pomindo ternyata kuncinya pomindo memegang teguh prinsip kejujuran, tanggung jawab, dan keterbukaan dalam segala hal, makanya oh ini yang bikin pomindo terus berjaya meninggalkan para kompetitornya " tutup Rifki selesai tanda tangan MoU.
Direktur Utama PT. PARABU yang juga owner POMINDO Yaya Sumantri, S.AP., M.A.P. mengamini yang disampaikan Rifki di lokasi, pomindo tak akan sekalipun mengingkari perjanjian yang telah ditandatangani bersama meskipun satu tetes tinta, ujar pengusaha muda KUNINGAN Jawa Barat itu kepada kontributor kompasiana.com (NSW)
