Mohon tunggu...
Damar Kusumawardani
Damar Kusumawardani Mohon Tunggu... Mahasiswa -

A daughter, a sister, a friend, a freshman, but most of all, a believer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

IndonesiaX: Melukis (Kembali) Karakter Bangsa yang Terkikis

12 Januari 2016   02:56 Diperbarui: 12 Januari 2016   12:17 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangsa ini memang pernah dikenal sebagai bangsa yang ramah, bangsa yang sopan, bangsa yang bermoral, dan bangsa yang berkarakter. Namun, akibat proses globalisasi yang mencakup hampir semua bidang di dunia, karakter bangsa ini pun perlahan terkikis akibat westernisasi yang merasuk kedalam jiwa masyarakat Indonesia. Saat itulah, dapat dikatakan bahwa krisis moral dan krisis karakter mulai mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebut menunjukkan bahwasannya proses globalisasi—yang juga berarti perkembangan teknologi—tentu memberikan pengaruh besar terhadap pembentukan karakter bangsa.

Salah satu upaya untuk memunculkan kembali karakter yang pernah dimiliki oleh bangsa ini yaitu melalui proses pendidikan. Pendidikan yang paling penting adalah pendidikan informal yang terletak pada lingkup keluarga. Di mana orang tua dapat secara langsung berinteraksi dengan buah hati mereka. Namun, pendidikan informal saat ini dinilai kurang efektif karena kesibukan orang tua dengan pekerjaannya. Sehingga mereka lebih mempercayakan lembaga formal sebagai proses pendidikan buah hatinya. Tetapi kenyataannya, justru banyak siswa yang merasa tertekan dengan sekolahnya. Bagi mereka, dan bagi saya, yang pernah merasakan dunia sekolah; sekolah hanya dianggap sebagai ajang ‘lulus ujian’. Jika kita lulus ujian dengan nilai yang baik, maka kita dianggap sebagai seseorang yang akan menggenggam kesuksesan.

Lalu, di mana letak pembangunan karakter di dunia pendidikan saat ini? Disamping pendidikan formal di sekolah maupun perguruan tinggi, telah banyak inovasi-inovasi yang dilakukan untuk memunculkan kembali karakter bangsa yang sempat tertimbun arus globalisasi, Salah satunya yaitu melalui edukasi online.

IndonesiaX merupakan sebuah media edukasi online yang didukung oleh berbagai institusi seperti perusahaan-perusahaan terbaik seperti Rumah Perubahan, IDX (Bursa Efek Indonesia), dan NET TV. Juga beberapa universitas terbaik dengan guru-guru besar terbaik di Indonesia; Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Terbuka. Media edukasi online non-profit ini merupakan nama produk dari PT Education Technology Indonesia (ETI), yang bertujuan untuk memberikan edukasi berbasis internet kepada para calon pemimpin bangsa dan memperluas jangkauan pendidikan bagi masyarakat, agar akses masyarakat ke dunia pendidikan lebih cepat dan mudah. Dengan cara ini, dapat dipastikan bahwa masalah keterbatasan maupun keterjangkauan sarana-prasarana pendidikan di daerah terpencil dapat diminimalisir. Kursus online gratis dengan moto ‘Enriching Lives Through Education’ ini tidak hanya dapat diakses di perangkat komputer saja, namun juga dapat diunduh secara gratis melalui Play Store dan App Store untuk smartphone maupun tablet yang berbasis android atau iOS.

Setelah mendaftar di laman indonesiax.co.id, kita dapat memilih berbagai kursus yang sesuai dengan kebutuhan kita. Tidak hanya kursus dengan tema akedemik saja, namun kursus yang bertemakan Desain, Hukum, Manajemen, Pertelevisian, Teknologi Informasi, bahkan Bursa Efek juga dapat dijumpai. Seperti kursus Self Driving: Are You a Driver or A Pessenger dengan Prof. Rhenald Kasali, Ph.D, pendiri Rumah Perubahan, sebagai instrukturnya. Kursus ini direkomendasikan terutama bagi remaja penerus bangsa agar memiliki mental driver, yang berarti keluar dari comfort-zone dengan mengambil resiko dan berani menghadapi semua hal yang dapat saja terjadi; dan meninggalkan mental pessanger alias mental ‘cari aman’. Kursus-kursus yang disajikan berupa video yang dapat diunduh dan dilengkapi dengan transkrip video berbahasa Indonesia dan bahasa inggris untuk memudahkan para tuna rungu agar tetap dapat mengikuti kursus online gratis di IndonesiaX ini. Selain itu, para member juga dapat melakukan diskusi terkait materi yang disampaikan, layaknya forum diskusi di kelas. Bahkan, fasilitas seperti sertifikat yang sah dan ditandatangani langsung oleh instruktur dari institusi mitra dan IndonesiaX, Ketua Dewan Penasihat IndonesiaX, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA, dan CEO & Presiden Direktur IndonesiaX, Lucyanna Pandjaitan dapat diperoleh setelah melewati tes dan ujian akhir dengan passing grade minimal 50 persen. Sertifikat yang dikeluarkan juga dikanakan biaya administrasi sebesar Rp. 250.000, -

Edukasi online seperti inilah yang juga memberikan warna di dunia pedidikan sebagai pembentukan karakter di negeri ini. Proses pendidikan yang dimaksud tidak hanya mengenai seberapa tebal textbook yang harus dibaca, seberapa banyak rumus yang dihafal, seberapa banyak soal yang dapat dikerjakan, ataupun seberapa banyak nilai A yang didapat. Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan yang dapat menumbuhkan bangsa menjadi bangsa yang mandiri, yang mempunyai jati diri. Bangsa yang kritis, bukan yang apatis. Bangsa yang hebat, yang bermartabat. Bangsa yang berbudaya, bukan yang diperdaya. Intinya, bangsa yang berkarakter.

Kursus online gratis dengan sistem Massive Open Online Course (MOOC) atau sistem terbuka secara besar-besaran yang dapat diikuti oleh member dengan kuota tak terbatas ini, selain membantu dalam pembentukan karakter bangsa, juga membantu masalah keterbatasan akses pendidikan di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Hanya dengan berbekal koneksi internet, seluruh masyarakat Indonesia maupun masyarakat dari luar negeri, dapat menikmati fasilitas kursus online gratis di IndonesiaX. Apalagi saat ini teknologi kompresi data telah digunakan untuk dapat menjangkau masyarakat dengan koneksi internet yang lamban. Oleh karena itu, masyarakat yang berada di wilayah dengan koneksi internet yang kurang memadai pun tetap dapat mengakses kursus online gratis dari IndonesiaX. Kini, melalui edukasi online, pendidikan sebagai sarana pembentukan karakter dapat diakses dengan mudah dan cepat.

 

"Intelligence plus character, that is the goal of true education"

— Martin Luther King Jr

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun