Hari Jumat 27 Oktober 2023, kelompok mahasiswa Unnes Semarang yang beranggotakan 10 orang memberikan sosialisasi kepada pedagang makanan di Unnes. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan kesadaran kepada pedagang dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Salah satu mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan sosialisasi, Damar Thabrani, mengatakan bahwa salah satu tugas dari seorang mahasiswa adalah memberikan pengabdian kepada masyarakat, untuk itu dilakukan upaya-upaya untuk memberikan dampak positif ke dalam masyarakat salah satunya melalui kegiatan sosialisasi ini. Damar mendorong semua mahasiswa agar dapat meningkatkan pengaruh di masyarakat melalui langkah yang nyata.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan melalui pendekatan diskusi secara interaktif dan penyampaian ide serta gagasan dari masing-masing pihak. Kelompok mahasiswa ini memilih pedagang sebagai mitra proyek sosial dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai pentingnya kesantunan dalam melayani pelanggan. Tidak hanya itu, sikap ramah tamah juga dibutuhkan dan sangat erat kaitannya dengan pelayanan. Diantara sikap ramah tamah dan kesantunan dalam melayani pelanggan adalah murah senyum, menggunakan bahasa yang halus, dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
Mahasiswa memberikan contoh langsung penerapan prinsip kesantunan kepada mitra proyek sosial. Menurut para mahasiswa, prinsip kesantunan dalam pelayanan dapat diterapkan pada saat pelanggan pertama kali datang, yaitu dengan memberikan kalimat sapaan disertai kalimat tanya, misalnya: "Halo kak, mau pesan apa?" Â atau "Halo kak, ada yang bisa dibantu?" Cara seperti ini akan memberikan kesan pertama yang baik kepada pelanggan serta memberikan sikap kesantunan dan ramah tamah. Prinsip kesantunan kedua yang dapat diterapkan oleh pedagang adalah menggunakan maksim kedermawanan, misalnya: "silakan duduk dulu kak, nanti saya antar pesanannya" Disini terlihat bahwa pedagang meminimalkan keuntungan bagi diri sendiri dan memaksimalkan kerugian bagi diri sendiri. Terlihat bahwa pedagang bersedia untuk mengantarkan pesanan kepada pelanggan yang hanya duduk dan menunggu pesanan diantarkan.Â
Prinsip kesantunan yang ketiga adalah dengan menghindari pelanggan untuk meninggalkan uangnya ketika tidak ada kembalian, juga menghindari menukar kembalian dengan sesuatu seperti permen. Kita dapat menerapkan maksim kebijaksanaan, misalnya: " Mohon maaf kak, karena tidak ada kembalian maka ambil saja kelebihannya" Â Hal ini untuk menghindari kerugian pada pelanggan dan memaksimalkan keuntungan pada pelanggan. Penerapan kesantunan yang keempat yaitu mengucapkan terima kasih, contohnya: "Terima kasih telah berbelanja disini, kak" Kalimat ini menerapkan maksim pujian dengan memaksimalkan pujian kepada pelanggan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H