Salah satu format media yang dapat digunakan maksimal adalah video. Kini, video lebih menarik bagi audiens. Informasi dapat disampaikan secara efektif, dibarengi dengan visualisasi yang pleasuring the eyes.Â
Banyak kriteria yang muncul terkait video yang baik. Jadi, apa saja sih yang sebetulnya penting diperhatikan?Â
Konten atau Pesan yang MemikatÂ
Kriteria pertama berdasarkan Video Criteria University of Vermount tentu adalah isi video atau konten. Informasi yang disampaikan dalam bentuk konten harus menarik. Kalaupun sudah banyak pembahasan terkait, coba bahas dari angle lain yang menarik. Atau mungkin, jarang dipikirkan orang lain.Â
Subjek dalam video tersebut harus dijelaskan terlebih dahulu. Selanjutnya, pastikan video akan mendapat perhatian dari penonton. Akan lebih baik jika tidak hanya mendapat perhatian, tapi penonton juga terus memperhatikan sampai akhir.Â
Hal inilah yang akhirnya akan membuat video memiliki banyak penonton, laris dalam hal iklan, dan sebagainya. Alur konten sebaiknya memiliki cerita yang sinkron dan utuh untuk diceritakan. Ingat, penonton selalu suka dengan storytelling.Â
Melalui "Why Jakarta Is Sinking", konten yang ingin disajikan VOX cukup berat. Mulai dari penjelasan situasi terkini, mengapa demikian, penyebab pertama (sejarah), hingga apa yang bisa dilakukan.Â
Pembahasan soal banjir Jakarta sudah sering diulas. Namun, VOX membahas melalui angle yang berbeda yakni pada zaman penjajahan Belanda. Visualisasi yang digunakan VOX jernih dan menarik. Pada beberapa titik bahkan terdapat animasi.Â
Alur yang disajikan VOX tergolong ringan untuk pembahasan yang berat. Penonton diajak perlahan memahami apa yang terjadi pada Jakarta dari dulu hingga saat ini. Penjelasan ringan dan mudah dipahami menjadi senjata yang ampuh VOX memperoleh banyak penonton.Â
Quality over Quantity ala VOX Media
Durasi video yang ditampilkan VOX tergolong singkat untuk video dengan tema edukasi. Selama kurang lebih sebelas menit, VOX seolah menyihir audiens masuk dalam buku cerita yang dibacakan.Â