Mohon tunggu...
Damar Rafi Aristo
Damar Rafi Aristo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Airlangga

Saya adalah pria kelahiran tahun 2006, berasal dari Jakarta, saat ini menjalani studi di Universitas Airlangga (UNAIR) dengan jurusan Teknik Lingkungan. Saya memiliki semangat tinggi untuk belajar dan berkembang, terutama dalam bidang yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan dan teknologi. Hobi saya adalah otomotif dan basket, yang mencerminkan perpaduan antara minat pada teknologi dan gaya hidup aktif. Dunia otomotif memacu rasa ingin tahu saya tentang mekanisme dan inovasi kendaraan, sementara bermain basket menjadi sarana untuk menjaga kebugaran, membangun kerja sama tim, serta melatih kedisiplinan dan semangat kompetitif. Sebagai pribadi, saya dikenal ramah, berintegritas, dan bertanggung jawab. Saya memiliki sikap optimis yang mendorong saya untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan. Kepribadian saya yang terbuka membuat saya mudah beradaptasi dan menjalin hubungan baik dengan berbagai kalangan. Selain itu, saya juga tekun dan memiliki komitmen tinggi terhadap tugas-tugas yang saya emban. Menjadi mahasiswa Teknik Lingkungan di UNAIR memungkinkan saya untuk menggabungkan minat pada teknik dengan tujuan besar menjaga keberlanjutan lingkungan. Saya percaya bahwa perjalanan ini tidak hanya membawa saya lebih dekat pada cita-cita, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan yang lebih sehat. Saya bertekad untuk terus belajar, menghadapi tantangan dengan sikap pantang menyerah, dan memberikan dampak baik di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Tahu Bulat : Cemilan Unik dari Indonesia

4 Januari 2025   14:42 Diperbarui: 4 Januari 2025   14:42 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Tahu Bulat diambil oleh Penulis

Tahu bulat adalah salah satu makanan khas Indonesia yang telah menjadi favorit masyarakat. Makanan tahu yang biasanya kita kenal dengan bentuk kotak kali ini disajikan dengan berbentuk bulat. Dengan rasa gurih dari bumbu yang ditabur berpadu dengan rasa tahu yang nikmat serta tekstur lembut di dalam serta renyah di luar, menjadikan tahu bulat menawarkan pengalaman cita rasa yang unik dan memuaskan.   

Asal-usul Tahu Bulat

Tahu bulat berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Tahu bulat mulai dikenal luas oleh masyarakat Indonesia melalui pedagang keliling yang menggunakan mobil pick-up yang dilengkapi dengan pengeras suara, menyuarakan slogan khas "Tahu bulat, digoreng dadakan, lima ratusan, gurih-gurih nyoi!". Konsep penyajian dadakan ini membuat tahu bulat selalu segar dan panas saat dinikmati. 

Cara Pembuatan Tahu Bulat

Proses pembuatan tahu bulat memerlukan ketelatenan meskipun langkah-langkahnya sederhana. Tahap pertama adalah mempersiapkan bahan-bahan utama seperti tahu putih segar, tepung tapioka, baking powder, garam, dan bumbu penyedap sesuai kebutuhan. Kualitas tahu putih sangat memengaruhi hasil akhir, sehingga penting untuk memilih tahu yang berkualitas baik. Setelah bahan tersedia, tahu putih dihancurkan hingga benar-benar halus menggunakan alat seperti sendok, tangan, atau penghancur makanan. Pastikan tidak ada gumpalan yang tersisa agar adonan merata. Selanjutnya, tahu yang sudah halus dicampur dengan tepung tapioka, baking powder, garam, dan bumbu penyedap. Adonan harus diaduk hingga teksturnya kalis atau tidak lengket sehingga mudah dibentuk. 

Tahap berikutnya adalah membentuk adonan menjadi bulatan kecil dengan ukuran seragam, biasanya sebesar bola pingpong. Bulatan yang seragam memastikan kematangan yang merata saat digoreng. Setelah itu, bulatan tahu disimpan di dalam lemari pendingin selama beberapa jam. Pendinginan ini bertujuan untuk mengeraskan tekstur adonan sehingga lebih padat dan tidak mudah pecah saat digoreng. Langkah terakhir adalah menggoreng bulatan tahu dalam minyak panas. Gunakan teknik deep-fry, yaitu menggoreng dengan minyak yang cukup banyak agar bulatan tahu terendam sempurna. Goreng hingga tahu bulat mengembang, berubah warna menjadi kecokelatan, dan memiliki tekstur renyah di luar namun tetap lembut di dalam. Setelah matang, tahu bulat diangkat dan ditiriskan. Dengan langkah-langkah tersebut, tahu bulat siap disajikan sebagai camilan atau pelengkap makanan. Rasa gurihnya yang khas serta tekstur renyah di luar dan lembut di dalam menjadikan tahu bulat salah satu hidangan yang digemari banyak orang. 

Cara Menyantap Tahu Bulat 

Cara menyantap tahu bulat bisa menjadi pengalaman yang sederhana namun istimewa, tergantung bagaimana Anda menikmatinya. Sebagai camilan, tahu bulat paling nikmat disantap selagi hangat, langsung setelah digoreng. Lapisan luarnya yang renyah berpadu sempurna dengan tekstur lembut di bagian dalam, menciptakan sensasi rasa yang memanjakan lidah. Anda dapat menambahkan saus sambal, kecap manis, atau bubuk cabai untuk memberikan cita rasa tambahan sesuai selera. Beberapa orang suka menikmatinya tanpa tambahan apa pun, membiarkan rasa asli dari tahu bulat yang gurih tetap dominan. Ada juga yang mengombinasikannya dengan nasi hangat dan lauk lain, menjadikannya bagian dari hidangan utama. Tahu bulat adalah camilan fleksibel yang tidak hanya lezat tetapi juga bisa disesuaikan dengan gaya makan Anda. Apa pun cara penyajiannya, kelezatan tahu bulat selalu mampu menciptakan kenikmatan sederhana yang membuat Anda ingin mencicipinya lagi. 

Keunikan Tahu Bulat

Keunikan tahu bulat terletak pada proses penyajiannya yang langsung digoreng saat ada pembeli, sehingga cita rasa dan teksturnya tetap terjaga sempurna ketika dinikmati. Tahu ini memiliki bentuk bulat yang khas dengan lapisan luar renyah, menjadikannya berbeda dari jenis tahu goreng lainnya. Harganya yang ramah di kantong membuat camilan ini dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, sehingga menjadi favorit banyak orang. 

Tahu bulat memiliki sejumlah perbedaan mencolok dibandingkan tahu biasa, baik dari segi bentuk, tekstur, maupun cara penyajiannya. Tahu biasa umumnya berbentuk kotak atau segi empat dengan tekstur yang lebih padat dan lembut, cocok untuk berbagai jenis masakan seperti digoreng, ditumis, atau dimasak dalam kuah. Sebaliknya, tahu bulat hadir dalam bentuk bola yang khas dengan tekstur luar yang renyah dan bagian dalam yang lebih ringan serta berongga. Perbedaan ini dihasilkan dari proses pengolahan dan penggorengan tahu bulat, yang melibatkan bahan tambahan seperti tepung tapioka dan baking powder untuk menciptakan efek mengembang saat digoreng. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun