Siapa yang tidak merasakan dampak dari adanya pandemi Covid-19 ?
Mungkin hampir semua populasi di dunia ini merasa terdampak, bahkan di berbagai sektor, baik di sektor politik, sosial, kesehatan dan ekonomi. Pandemi mengajarkan kita untuk tetap bisa bertahan di tengah keterbatasan, bahkan yang paling parah dan mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya adalah terbatasnya jarak dan ruang untuk bersosialisasi kepada sesama.
Dengan gerakan #dirumahaja yang sempat booming beberapa tahun terakhir seperti membatasi masyarakat untuk beraktivitas di luar ruangan. Namun, ditengah tantangan ini kewirasuahaan media muncul sebagai kekuatan utama untuk melawan krisis dan menumbuhkan geliat perekonomian. Melalui inovasi, adaptasi dan memanfaatkan peluang yang ada, hal tersebut berhasil menciptakan perubahan yang signifikan dalam lanskap media.
Salah satu aspek terpenting dari kewirausahaan media adalah penggunaan konten digital. Dalam situasi lockdown dan pembatasan sosial tentunya membuat sebagian besar masyarakat merasa stres yang kemudian muncul keinginan untuk mendapatkan hiburan dan mengisi waktu selama massa pembatasan sosial, berdampak pada permintaan pasar akan konten digital yang menghibur dan informatif melonjak secara drastis. Hal ini dapat dibuktikan dengan viral-nya sosial media berbasis video dan video singkat seperti YouTube, TikTok dan Instagram reels.Â
Pelaku industri kreatif yang cerdas dan tanggap dapat segera melihat fenomena tersebut sebagai sebuah potensi yang besar untuk menciptakan peluang bisnis baru. Para wirausahawan media yang kemudian sering disebut sebagai pelaku industri kreatif digital ber-inovasi untuk mengembangkan platform online yang inovatif, seperti membuat konten streaming video, podcast, review, tutorial memasak sederhana, cover lagu, dan informasi rangkuman berita terkini yang memberikan akses mudah dan cepat kepada pengguna. Melalui model bisnis yang kreatif, seperti iklan digital dan langganan berbayar, mereka mampu menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan.
Selain dampak sosial dan informasi, para pelaku industri kreatif digital juga telah memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan selama masa pandemi bahkan hingga pasca pandemi. Mereka berhasil menciptakan lapangan kerja baru yakni sebagai influencer, dan YouTuber yang juga di damba bambakan sebagai pekerjaan impian anak muda jaman sekarang. Tak berhenti disitu, konten digital yang berkembang di sosial media saat ini juga memberikan domino effect yang positif. Banyak konten viral yang menggunakan lagu karya musisi dalam negeri sebagai backsound, hal tersebut kemudian mendorong traffic serta engagement dari sebuah lagu dan menjadikan lagu tersebut populer di tengah masyarakat.Â
Dengan populer-nya lagu karya musisi dalam negeri di masa pasca-pandemi saat ini memancing para promotor event musik untuk meneyelenggarakan evnet konser festival bagi para musisi lokal. Hal tersebut tentunya juga mendongkrak perekonomian di sektor yang lebih luas. Dengan banyaknya konser festival musik, promotor event lokal akan semakin berkembang, banyak tenaga kerja yang akan terserap, selain itu ramainya pengunjung juga akan memancing promotor untuk menyediakan ruang untuk tenant yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM yang tentunya akan mendongkrak  perekonomian lokal.
Dalam kesimpulannya, kewirausahaan media telah membuktikan diri sebagai kekuatan penting yang dapat digunakan untuk melawan pandemi dan mendorong geliat ekonomi di tengah krisis. Dengan memanfaatkan konten digital para pelaku industri kreatif dapat memberikan kontribusi yang signifikan sebagai pendongkrak perekonomian dalam negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H