apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata yudas?
bagi umat kristen dan islam tentu saja hal-hal negatif saat kita mendengar kata yudas. seorang pengkhianat yang menjual yesus kepada bangsa romawi.
tapi apakah anda sekalian tidak melihat sisi baik dari yudas ini?
mari kita lihat dulu ayat dari kitab Yesaya 53
"Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.Â
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh... Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya. Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan...ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah..."
Yesaya 53 : 3-10
dari cerita kitab yesaya 53 diatas, yesus memang menebus dosa umat manusia lewat siksaan dan kayu salib. jadi itu sudah suratan takdir. jika yudas tidak berkhianat, lalu siapa yang akan menebus dosa manusia? tentu saja bukan saya
nah setelah itu jika anda pernah nonton film The Passion karya Mel Gibson. Yudas pun juga menyesali perbuatanya, ia melemparkan 30 keping perak tersebut ke tentara romawi dan meminta melepaskan yesus. tidak kah kita lihat jika yudas juga manusia yang punya hati? dari dia melemparkan 30 keping perak yang telah dia terima sebelumnya saja dia sudah menunjukan jika dia tidak menginginkan materi lagi.
bayangkan juga jika yudas tidak berkhianat, umat kristen saat ini tidak akan membuat tanda salib.
saya bukan seorang kristen, tapi jika kelak saya seorang kristen, saya ingin di baptis dengan nama Yudas.
alasanya, kalau saya murtad itu sudah wajar lha wong nama saya saja Yudas heu heu heu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H