Ekosistem ekonomi kreatif bukan sekadar sekumpulan pelaku industri, melainkan jaringan organik yang menghubungkan ide, bakat, dan sumber daya untuk menciptakan sesuatu yang lebih besar dari jumlah bagian-bagiannya. Ini mencakup seniman independen, institusi besar, pemerintah, dan berbagai organisasi yang saling berinteraksi untuk mendorong inovasi. Namun, ekosistem ini dihadapkan pada tantangan, seperti fluktuasi gig economy, yang memberikan fleksibilitas tetapi sering kali disertai ketidakpastian penghasilan dan minimnya jaminan sosial. Selain itu, kebijakan publik terkadang belum cukup mendukung untuk memastikan keberlanjutan sektor ini.
Meski begitu, dengan strategi yang tepat, ekosistem ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk memajukan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Salah satu kuncinya adalah dengan melakukan kolaborasi lintas sektor, yang menghubungkan pemerintah, pelaku bisnis, filantropi, dan komunitas kreatif. Pemerintah dapat berperan melalui kebijakan pendukung, insentif, dan perencanaan yang mendorong inovasi seperti penyedian fasilitas yang merata untuk mendukung para pelaku atau pekerja. Universitas sebagai anchor institutions turut memberikan kontribusi penting dengan menyediakan pendidikan, penelitian, dan dukungan kewirausahaan mengenai ekosistem ekonomi kreatif yang dapat membantu seniman dan pengusaha kreatif berkembang.
Komunitas lokal juga memegang peran yang sangat penting dalam memastikan keberlanjutan ekosistem ekonomi kreatif melalui partisipasi dan dukungan terhadap kegiatan seni dan budaya yang ada di tiap daerah mereka masing-masing. Dengan kolaborasi yang kuat dan intens antara berbagai pihak, ekosistem ekonomi kreatif dapat terus tumbuh, beradaptasi dan berkembang untuk menemukan ide-ide yang baru agar sesuai dengan perubahan zaman dan dapat lebih cocok dengan generasi kedepannya, menjadi pendorong utama inovasi dari ide-ide atau sesuatu yang sudah ada terlebih dahulu, kemandirian, dan kemajuan sosial untuk masyarakat yang bekerja di sektor ekonomi kreatif maupun masyarakat yang menikmati hasil atau produk dari ekonomi kreatif. Potensi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di berbagai belahan dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H