Mohon tunggu...
KKN MB 71 GONDO UIN WS
KKN MB 71 GONDO UIN WS Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Moderasi Beragama UIN Walisongo 2024

Posko 71 Desa Gondo Kec. Tersono Kab. Batang

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Pelopor Kue Cucur Tradisional di Desa Gondo, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Serta dalam Pembuatan Menggunakan Metode Modern

11 Agustus 2024   18:36 Diperbarui: 11 Agustus 2024   18:46 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Gondo, 20 Juli 2024 -- Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 71, melakukan kunjungan ke salah satu pemilik UMKM yang menjadi pelopor pembuatan kue cucur khas Desa Gondo. Dengan kunjungan ini, diharapkan bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari proses pembuatan kue cucur yang menggunakan metode modern yang dapat meningkatkan efisiensi dan juga kualitas produk.

Tak hanya datang sebagai pengamat, mahasiswa KKN posko 71 juga ikut serta dalam proses pembuatan kue cucur. Dengan penuh semangat, mereka belajar dari Bu Yuliarti dalam pengolahan bahan-bahan tradisional seperti tepung beras, tepung gandum, gula merah, dan santan menjadi kue cucur yang khas. Yang membedakan kue cucur khas Desa Gondo dengan kue cucur di daerah lainnya yakni ada pada bentuk visual dan juga tekstur dari kue cucur itu sendiri.

"Ya kalau cucur khas Gondo itu bentuknya lebih kecil dari cucur biasanya, dan juga soal tekstur itu cucur disini pas pertama kali dibuat kriuk tetapi semakin lama disimpan semakin empuk beda dengan cucur di luar mbak, kalau di luar itu pertama kali dibuat empuk tapi semakin lama disimpan semakin garing, dan juga disini kami buat cucur memang pakai beras raskin mbak mohon maaf sebelumnya karena memang kami memanfaatkan beras yang sudah tidak layak konsumsi dan malah hasilnya lebih bagus Ketika kami jadikan bahan pembuatan cucur, pernah kami membuat menggunakan beras yang bagus malah hasilnya itu masir (seperti berjamur)" (tutur Yartiani)

Tim Medinfo : Rumah Bu Yartiani
Tim Medinfo : Rumah Bu Yartiani

Dengan ikut serta dalam pembuatan kue cucur ini, mahasiswa KKN UIN Walisongo posko 71 mendapatkan pengalaman baru yang unik. Tak hanya belajar secara teori, tetapi juga mereka belajar langsung bersama pemilik usaha. Yang membuat pengalaman ini unik adalah penggunaan metode modern dalam proses pembuatannya, seperti penggunaan peralatan yang lebih efisien.

"Kalau saya memang lebih memilih untuk pakai kompor gas dibandingkan menggunakan tungku api tradisional, karena ya kalau pakai kompor gas itu lebih gampang pas ngatur besar kecil apinya. Jadi lebih hemat waktu dan juga nggak gampang gosong. Terus juga kelebihannya kalau pakai kompor gas itu lebih simple dan juga efisien." (ujar Yartiani)

Anggota kelompok KKN UIN Walisongo posko 71 memberi tanggapannya mengenai kegiatan tersebut, "Dengan adanya kegiatan ini kami sangat senang karena bisa mengetahui dan ikut serta langsung dalam pembuatan kue cucur khas Desa Gondo ini. Selain itu, kami pun jadi tahu tentang ciri khas dan juga perbedaan kue cucur khas Desa Gondo dan kue cucur pada umumnya." Ungkap mereka.

Kegiatan KKN yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Walisongo diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk turut serta dalam melestarikan dan mengembangkan budaya lokal dengan sentuhan teknologi modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun