Mohon tunggu...
Damar Aisyah
Damar Aisyah Mohon Tunggu... -

Pemilik blog www.damaraisyah.com, freelance writer, day dreamer, book lover, Instagrammer @aisydamara

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Risiko Stunting akibat Ibu Tak Sehat

7 Agustus 2018   11:01 Diperbarui: 6 Desember 2023   09:41 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu hamil di tengah pandemi virus corona.(Shutterstock via kompas.com)

Ketidaktahuan tentang pentingnya 1000 hari pertama bagi anak bisa saja terjadi karena minimnya informasi bagi ibu hamil yang berada jauh dari pusat pelayanan kesehatan masyarakat atau berada di daerah terpencil. 

Tapi bagi calon ibu yang berada di daerah kota terdengar memprihatinkan jika masalah ini telat pencegahan karena alasan tidak tahu.

Risiko Stunting akibat Ibu Tak Sehat

Dalam beberapa bahan bacaan terkait stunting pada anak, faktor kesehatan ibu menjadi salah satu poin yang paling disoroti. Tentu tidak mengejutkan, karena dalam 1000 hari pertama kehidupan anak sangat tergantung pada seorang ibu. Baik pada masa-masa kehamilan, maupun pada masa pemberian ASI.

Ibu hamil yang cenderung kurang nutrisi, anemia atau sakit-sakitan, sangat berisiko membawa efek stunting pada bayi yang dilahirkannya. Begitu pun halnya dengan ibu menyusui yang mengalami gizi buruk. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan si kecil karena asupan ASI yang tidak cukup mengandung nutrisi.

Di samping itu ibu yang tidak meninggalkan kebiasaan mengonsumsi alkohol juga berpotensi melahirkan bayi dengan risiko stunting. Anak-anak dengan bawaan fetus alcohol syndrome ini disebutkan berisiko mengalami gejala yang meliputi bentuk wajah yang tidak seperti pada umumnya anak normal, pertumbuhan fisiknya pun cenderung terhambat, serta gangguan mental.

Risiko Kesehatan pada Penderita Stunting

Stunting sering kali dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak optimal, yang akan sangat berbahaya jika terjadi dalam jangka panjang. Hal ini dapat memengaruhi kecerdasan, kemampuan mental seseorang sehingga dapat memengaruhi prestasi baik di lingkungan sekolah ataupun pekerjaan.

Penderita stunting juga berpeluang besar terserang penyakit bahkan mengalami kematian dini

Ukuran tubuh lebih pendek dari ukuran tubuh normal pada usia yang sama. Masalah kekerdilan ini bahkn disebut-sebut bisa menurun pada generasi berikutnya akibat siklus kekurangan gizi yang terjadi antargenerasi

Berisiko mengalami komplikasi kelahiran akibat ukuran pinggul yang kecil, dan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.

Cegah Stunting dengan Menjadi Bumil dan Busui Sehat

Besarnya risiko kesehatan fisik dan mental yang harus dihadapi penderita stunting, harusnya menggerakkan siapapun dengan pemahaman lebih pada masalah kesehatan ini untuk berbagi pengalaman dan menyebarkan informasinya. 

Saya sendiri sebagai seorang ibu yang sudah melalui dua kali kehamilan dan menyusui, merasakan betul manfaat menjadi bumil dan busui sehat terhadap tumbuh kembang anak-anak saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun