Hal ini disebabkan oleh gangguan sinyal yang terjadi saat proses pembelajaran, sehingga penjelasan melalui audio listening yang diputarkan oleh pengajar tidak sepenuhnya dapat ditangkap dan dimengerti oleh para peserta. Untuk bagian Structure and Written expression, hasil belajar siswa meningkat secara signifikan, namun masih banyak yang belum memenuhi target skor. Sedangkan untuk bagian Reading, hasil belajar para peserta memuaskan, yaitu mengalami peningkatan skor yang signifikan dan memenuhi target skor (Pratiwi & Ubaedillah, 2021).
Dari kedua penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran baik pembelajaran luring maupun daring diminati oleh para peserta dengan catatan diadakannya digitalisasi dalam pembelajaran, proses belajar mengajar tidak hanya berdasarkan textbook tetapi diintegrasikan dengan berbagai platform SRS seperti Kahoot!, Socrative, Quizizz, Quizlet, dan Google form, dan variasi task dalam metode Task-Based Learning perlu ditambahkan apabila program berjalan lebih panjang (lebih dari 20 kali pertemuan) untuk mengurangi kebosanan peserta.Â
Dengan demikian, kompetensi para pengajar selaku fasilitator pembelajaran dalam bidang variasi task dan kompetensi digital perlu ditingkatkan. Penyelenggaraan workshop atau Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para pengajar perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang berkepentingan, terutama pemerintah sebagai pengambil kebijakan. Tentunya, hal ini tidak hanya dapat diterapkan pada kelas persiapan TOEFL, namun juga dapat diterapkan pada kelas-kelas reguler Bahasa Inggris.
Sebagai tambahan, kendala utama yang sering dialami dalam pelaksanaan kegiatan kelas luring terinegrasi digital platform maupun kelas daring adalah jaringan internet yang tidak stabil. Tidak hanya jaringan para pengajar, namun juga jaringan para pengajar yang menyebabkan kondisi lag sehingga kegiatan tidak dapat berjalan lancar seperti yang telah direncakana. Untuk itu, penyediaan fasilitas berupa koneksi internet yang stabil menjadi suatu kebutuhan pokok dalam mendukung pendidikan berbasis revolusi industri 4.0 dan e-learning 5.0.
Mahasiswa S3 Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Negeri Semarang & Dosen Bahasa Inggris, Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H