Mohon tunggu...
Muhammad Dinez
Muhammad Dinez Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa

golfer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

humanum

8 September 2022   10:55 Diperbarui: 8 September 2022   12:59 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kekurangan harta tidak membuatnya hina
Nampak perkasa ragamu
Saat kau ulurkan tangan mutiara kasih
Nampak begitu mulia hatimu
Gubuk reot tempat tinggalmu
Istana surga rumahmu
Cacat wujud tubuhmu
Begitu sempurna nalurimu
Sesuap nasi rela kau bagi
Dahaga rasa tetap kau beri
Tertatih-tatih kau berlari
Angkat tangan menggandeng pedati
Kau membantu tapa berharap
Sanubarimu begitu tulus nan suci
Kau malaikat penolong
Uluran tangan penuh arti dalam sanubari

referensi:seuntaipuisi.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun