Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Cerita Ali Bakri terhadap Hendri Gusvira, Menunggu 11 Lagi di Kampung

13 November 2023   14:16 Diperbarui: 13 November 2023   14:52 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hendri Gusvira bertemu Ali Bakri di tokonya di Pekanbaru. (foto dok damanhuri)

Kami beralih tempat duduk, dari toko emas ke kedai lontong malam. Tapi inspirasi dan diskusi tetap hangat dan sengit. 

Masih sesengit cerita di toko H. Ali Bakri saat kami tiba sepulang melihat pertandingan voli antara Sumbar dengan Lampung dalam Porwil XI, Sabtu 11 November 2023. 

Ali Bakri memang tokoh pengusaha inspiratif. Dari dia terus mengalir pembicaraan. Pembicaraan tentang banyak hal, tapi yang paling penting, kawannya Hendri Gusvira harus jadi. Kami menikmati lontong malam, sambil berdiskusi. Berdebat, mencari jalan terbaik sekalian perpisahan.

Berpisah tempat. Kami dibawah pimpinan Hendri Gusvira harus balik ke kampung. Tentu berpisah bukannya bercerai. Jalinan ranah dan rantau, ada pesan moral yang diselipkan H. Ali Bakri, ke kita semua, untuk kesuksesan. 

Ali Bakri, adalah owner tokoh emas di Pekanbaru. Dia melihat, Hendri Gusvira adalah tokoh yang pantas dan sangat patut duduk di dewan. 

"Mari kita satu hati, satu rasa, satu komitmen untuk mengantarkan Caleg Golkar Dapil IV nomor urut satu ini ke wakil rakyat Padang Pariaman, " ujar H. Ali Bakri. 

Menurut dia, Hendri Gusvira harus merawat semua jalinan itu. Ya, jalinan partai. Ini sudah pas. Dia tokoh Golkar, sehingga dapat nomor urut satu. 

Hendri Gusvira, kata Ali Bakri, orangnya cerdas, jaga jalinan sahabat, dunsanak, karib kerabat, ipar besan, dan jaringan bawah tanah. 

Dan jangan lupa, tegak lurus. "Insya Allah kebersamaan dalam berjalan di sisa waktu ini, diberi petunjuk oleh Yang Maha Kuasa. 

Luar biasa pak Haji, lontongnya enak. Lain kali kita ulang lagi. "Yang paling penting dan tuntas, jalinan bawah tanah," Ini penekanan Ali Bakri untuk dunsanak kita Hendri Gusvira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun