Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Sebenarnya Masyarakat Tidak Butuh Baliho Caleg

28 Oktober 2023   08:03 Diperbarui: 28 Oktober 2023   08:13 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja menjelang Magrib, Jumat 27 Oktober 2023 Usman Labai singgah di Pincuran Sonsang, Nagari Balah Aie Timur, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak.

Usman Labai yang Caleg DPRD Sumbar Partai Demokrat ini, sehabis Jumat berkeliling di Limpato, Padang Kandang dan Pincuran Sonsang.

Tentu hal demikian bukan asing dan baru bagi seorang Usman Labai, tokoh masyarakat, pangulu kaum Suku Tanjung di Parit Malintang ini.

Mencaleg betul baru baginya. Dia berkarir di PNS selama ini, dan terakhir lama menjabat eselon dua di sejumlah daerah, dan terakhir Kepala DKP Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Ya, Datuak Rangkayo Mudo, gelar adat yang disandang Usman Labai. Lengkap. Di syarak nagari, dia seorang labai dan di adat, dia seorang pangulu.

Ada sih baliho dan spanduk, termasuk stiker dan kartu nama. Tapi itu tak banyak persediaan Usman Labai. Menurut dia, alat kampanye dan logistik itu bukan jaminan untuk terpilih jadi wakil rakyat.

"Lebih baik langsung keliling di tengah masyarakat. Bersua langsung, bercerita dan berbagi kisah kehidupan, dengan masyarakat," ulas dia.

Di Pincuran Sonsang, Usman Labai bersua tokoh masyarakat, Abak Amaik dan Suriadi Datuak Sati.

Suriadi Datuak Sati adalah mantan Walinagari Balah Aie Timur, kini mencaleg di Partai NasDem untuk DPRD Padang Pariaman di Dapil IV.

Suriadi Datuak Sati dan Usman Labai Datuak Rangkayo Mudo tentu sudah lama berkawan. Malah dua tokoh ini sepersukuan. Ya, sama-sama orang Tanjung. Hanya beda partai dan pencalonan.

Bagi Usman Labai dan Datuak Suriadi tentu bersua dan bersilaturahmi adalah bagian yang tidak boleh putus. Perbedaan cara pandang, termasuk beda partai, adalah wadah untuk pendewasaan politik di tengah masyarakat.

Untuk itu pula Usman Labai, Caleg DPRD Sumbar nomor urut dua di Partai Demokrat Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman ini lebih banyak menghabiskan waktunya bersama masyarakat.

Dia bisa melihat kondisi infrastruktur di lapangan. Bisa mendengarkan cerita masyarakat yang susah menjalani hidup dan kehidupan.

Harapannya, tentu cerita dan fakta lapangan ini, bisa dijadikan langkah perjuangan nantinya, ketika sudah jadi wakil masyarakat di Sumbar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun