Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cerita Ringan Mengandung Tradisi Kebudayaan Itu Jadi Artikel Utama

24 Oktober 2023   09:33 Diperbarui: 24 Oktober 2023   10:07 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Profil saya di Kompasiana. (foto dok pribadi)

Ketika artikel yang saya tulis menjadi artikel utama di Kompasiana, adalah titik paling menyenangkan dan menggembirakan.

Tapi belum banyak tulisan saya yang jadi artikel utama. Terasa menyenangkan, yang saya tulis adalah cerita ringan, kisah sebuah tradisi berbalut keagamaan.

Sepertinya, tulisan itu mendapat tempat yang amat luar biasa di Kompasiana. Saya menulis cerita masyarakat mengaji di pusara menjelang dan sesudah puasa.

Cerita ringan, mengandung banyak hikmah, merupakan tradisi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat setiap tahunnya.

Sebagai media warga, Kompasiana tetap memposisikan budaya dan tradisi sebagai kekuatan lokal daerah, yang harus dirawat dengan baik.

15 tahun Kompasiana, ternyata mengandung banyak kisah dan cerita menarik dari kompasiner sendiri. Meskipun terbilang baru berselancar di Kompasiana, ada banyak kesan dan pesan moral yang saya petik.

Terjalin hubungan silaturrahmi yang mantap dengan sesama kompasiner, meski lewat chatingan dan komentar.

Artikel saya baru 1.000 an, tapi persentase artikel pilihan dan utama, sangat sedikit sekali. Tentu saya bangga dan senang dengan kondisi itu, karena semakin menyadari kualitas dan ilmu kepenulisan saya yang harus terus ditingkatkan.

Kompasiana telah berhasil menghadirkan ruangan ekspresi. Bercerita, membagi pengalaman, dan berbagi kisah tersendiri oleh kompasiner. Bahkan di usianya yang ke 15 tahun ini, Kompasiana sudah menjadi media warga terbesar di dunia.

Sebagai seorang wartawan dan penulis, saya punya kebahagiaan tersendiri ketika diberi ruangan di Kompasiana ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun