Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Jakob Oetama, Gus Dur dan Tjiptadinata Effendi Membaca dan Menulis

14 Oktober 2023   08:37 Diperbarui: 14 Oktober 2023   08:46 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibarat menulis buku, Pak Tjipta tak pernah selesai untuk ditulis. Ibarat membalik lembaran buku, Pak Tjipta semakin asyik dan menyenangkan untuk dikaji.

Ada banyak kisah teladan yang bisa kita petik dari perjalanan hidup keluarga Pak Tjipta ini. Dia berbuat dan menikmati, setelah itu ditularkan pada banyak orang.

Sungguh pribadi yang kuat, tegar, teguh dalam pendirian. Kuncinya, usaha, doa dan bersyukur. Tiga hal ini melekat dan selalu jadi amalan khusus Pak Tjipta dan istrinya Roselina.

Saya memang baru dua kali bersua dengan pasangan suami-isteri kelahiran 1943 ini, tetapi terasa telah berulang kali, bahkan sangat terasa dekat.

Baru tiga buku karya tulis Ketua Asosiasi Reiki Seluruh Indonesia (ARSI) ini yang saya baca dan pelajari, tetapi terasa mendalam pengetahuan saya soal tokoh yang yang rajin menulis ini.

Tiga buku itu sudah saya baca, dan tamat saking enaknya dibaca. Berjudul; "The Power of Dream, Kekuatan Impian, Enlightenment Mencapai Pencerahan Diri, dan Aplikasi Reiki dalam Mencapai Tingkat Master".

Dari pengalaman panjang lewat karya tulis Pak Tjipta ini, saya teringat tokoh besar pemilik Kompas Jakob Oetama. Di tahun 2012, saya beli buku "80 tahun Jakob Oetama, Syukur Tiada Henti".

Buku itu membuat kita semakin tahu akan arti sebuah kehidupan. Pentingnya bersyukur dan berdoa untuk menyertai usaha yang kita jalani.

Saya memetik tiga hikmah dari karya dan amalam Pak Tjipta dalam hidup dan kehidupan ini. Yakni, usaha, doa dan syukur.

Dan demikian, tidak sekedar ditularkan oleh seorang Tjiptadinata Effendi. Tetapi langsung dipraktekkan dan dirasakan suka duka, resiko serta dampak positifnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun