"Ada kecenderungan, seperti peluang dapat bantuan ada, sebagian masyarakat cenderung menempatkan dirinya sebagai mustahik," ujar Fakhri Zaki.
Ketua PDM Dasril menilai, perlunya pendistribusian kas anak yatim dan fakir miskin di masjid-masjid, terutama masjid Muhammadiyah.
"Demikian itu juga bagian yang penting dari konsolidasi Muhammadiyah di tengah masyarakat," katanya.
Menurut dia, gedung dakwah Muhammadiyah yang menjadi cita-cita bersama pengurus, juga dijadikan sebagai pusat dakwah dan amal usaha.
"Ada banyak amal usaha Muhammadiyah yang akan dikembangkan di gedung dakwah itu, bila sudah ada," sebutnya.
Soal pengurus yang mencaleg pada momen Pemilu Februari tahun depan, Muhammadiyah mendukung sepenuhnya.
"Yang pengurus PDM mencaleg saat ini, adalah H. Firman Arif dari Demokrat di Dapil I, Hilman H Datuak Mangkuto Alam dari PAN di Dapil II, dan Muslim Nur dari PKB di Dapil IV," ulas Dasril.
Artinya, kata dia, Muhammadiyah menjaga jarak yang sama dengan seluruh kekuatan partai yang ada. "Muhammadiyah tidak kemana-mana tetapi ada di mana-mana," ungkapnya.
Firman Arif menilai, sebaran Caleg tokoh Muhammadiyah di sejumlah partai politik itu, adalah bagian dari dakwah publik.
Caleg DPRD Padang Pariaman di Dapil II ini menyebutkan, bahwa pengurangan kemiskinan perlu adanya regulasi.
"Bahwa fakir miskin dan anak yatim dipelihara negara, tentu butuh konsep yang jelas. Paling tidak ada regulasi aturan yang sudah dilakukan Muhammadiyah," katanya.