Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melihat Konsep Keumatan yang Berkemajuan Ala Muhammadiyah

29 September 2023   07:13 Diperbarui: 29 September 2023   07:21 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsolidasi Muhammadiyah di Podcast Padang Pariaman bicara. (foto dok damanhuri)

"Ada kecenderungan, seperti peluang dapat bantuan ada, sebagian masyarakat cenderung menempatkan dirinya sebagai mustahik," ujar Fakhri Zaki.

Ketua PDM Dasril menilai, perlunya pendistribusian kas anak yatim dan fakir miskin di masjid-masjid, terutama masjid Muhammadiyah.

"Demikian itu juga bagian yang penting dari konsolidasi Muhammadiyah di tengah masyarakat," katanya.

Menurut dia, gedung dakwah Muhammadiyah yang menjadi cita-cita bersama pengurus, juga dijadikan sebagai pusat dakwah dan amal usaha.

"Ada banyak amal usaha Muhammadiyah yang akan dikembangkan di gedung dakwah itu, bila sudah ada," sebutnya.

Soal pengurus yang mencaleg pada momen Pemilu Februari tahun depan, Muhammadiyah mendukung sepenuhnya.

"Yang pengurus PDM mencaleg saat ini, adalah H. Firman Arif dari Demokrat di Dapil I, Hilman H Datuak Mangkuto Alam dari PAN di Dapil II, dan Muslim Nur dari PKB di Dapil IV," ulas Dasril.

Artinya, kata dia, Muhammadiyah menjaga jarak yang sama dengan seluruh kekuatan partai yang ada. "Muhammadiyah tidak kemana-mana tetapi ada di mana-mana," ungkapnya.

Firman Arif menilai, sebaran Caleg tokoh Muhammadiyah di sejumlah partai politik itu, adalah bagian dari dakwah publik.

Caleg DPRD Padang Pariaman di Dapil II ini menyebutkan, bahwa pengurangan kemiskinan perlu adanya regulasi.

"Bahwa fakir miskin dan anak yatim dipelihara negara, tentu butuh konsep yang jelas. Paling tidak ada regulasi aturan yang sudah dilakukan Muhammadiyah," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun