Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Alumni SMK Maritim Nusantara Merintis Masa Depan di Jepang

28 Juni 2023   22:24 Diperbarui: 28 Juni 2023   22:41 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga alumni SMK Maritim Nusantara yang berhasil bekerja di Jepang. (foto dok smk maritim nusantara)

Begitu juga orangtua anak, tetap berkomunikasi dengan sekolah mengenai perkembangan anak, setelah tamat di SMK Maritim Nusantara.

Alma'arij Foundation sebagai badan hukum yang mengelola sekolah, tak melulu menjadi lembaga pendidikan sebagai bisnis. Tetapi lumayan juga aspek sosial kemasyarakatan yang dikembangkannya.

"Bagi calon taruna dari keluarga kurang mampu dan anak yatim atau piatu, ada keringanan biaya pendidikan dan asrama selama bersekolah di situ. Bahkan dicarikan solusi beasiswa," ujar AS Edi.

Di samping mengelola sekolah kejuruan, Alma'arij Foundation juga mengelola pendidikan dasar. Punya SD Islam Terpadu.

SMK Maritim Nusantara ini terbuka bagi semua golongan dan agama. Lewat pendidikan asrama itulah karakter dan kepribadian taruna berkembang dengan baik.

"Tadi orangtua Rifal Firdaus datang mengantarkan calon taruna, adik dari Rifal ke sekolah ini. Lalu dia bercerita, kalau anaknya Rifal sudah berkali-kali mengirim uang, dengan jumlah yang sangat banyak," kata AS Edi, Selasa (27/6/2023).

Banyaknya tak tanggung-tanggung. Di atas sepuluh juta Rifal mengirim uang ke orangtuanya. "Cerita langsung dari orangtuanya, sehingga semua adik-adik Rifal bisa sekolah," ungkap AS Edi.

Rifal yang anak Sungai Geringging ini, juga berdua saudaranya sekolah di sini. Kini datang lagi calon taruna, adiknya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun