Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengurus MITI KM Ikuti Program YSEALI Academic Fellowship di Amerika Serikat

26 Maret 2023   00:21 Diperbarui: 26 Maret 2023   00:23 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu kegiatan pengurus MITI KM di Amerika Serikat. (foto dok ria puspita fitri)

Salah satu pengurus Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia Klaster Mahasiswa (MITI KM) Binwil Jabaja Adhit Cahyo Prasetyo mengikuti program kegiatan YSEALI Academic Fellowship Program pada 3 -- 22 Maret 2023 di Kota Omaha, Negara Bagian Nebraska, Amerika Serikat, dengan tema : "Studi Civic Engagement".

Kegiatan ini diselenggarakan oleh United State Departement of State Amerika Serikat, yang bekerjasama dengan University of Nebraska at Omaha (UNO), untuk memberikan pengalaman bagi pemuda usia 18-25 di negara Anggota Asean plus Timor Leste, meningkatkan leadership skill dalam memimpin ataupun merintis komunitas atau organisasi sosial yang mereka jalani. 

Dalam mengikuti program ini Adhit membawa isu kesetaraan pendidikan dalam scoope pendidikan dan lingkungan yang inklusif bagi anak berkebutuhan khusus yang tinggal di desa, atau memiliki keterbatasan finansial dengan proyeknya bernama "Sosial Inklusif Education Project" (SIEP Project).

Adhit mengungkapkan, dengan mengikuti program ini ia belajar banyak hal dari berbagai kegiatan yang dilakukan dan diikutinya. 

Beberapa di antaranya, kata dia, adalah mengunjungi berbagai non-profit organization dan non-profit organization leader, seperti Malcom X Foundation, Tree rush Adventure, dan FGD with Alumni UNO yang menjadi founder atau mengetuai non-profit organization dalam bidangnya. 

Menurutnya, kegiatan itu membuka pengetahuan para delegasi, termasuk Adhit sendiri dalam merintis ataupun memimpin komunitas sosial yang lebih stabil dan berdampak mandiri secara finansial. 

"Dan yang terpenting, adalah sustainable dalam memberikan manfaat kepada masyarakat," ulas Adhit.

Selain belajar mengenai Civic Engagement, hal yang menarik dari program ini, sebutnya, adalah para delegasi juga diajak untuk berkeliling ke Negara Bagian South Dakota dan IOWA, untuk mempelajari secara langsung berbagai suku asli Native Amerika yang saat ini masih eksis dalam peradaban yang modern di Museum Angel de Cora. 

"Berkeliling di Taman Nasional Badland, National Museum Mount Rushmore, dan mengunjungi bagaimana proses demokrasi berlangsung di Nebraska State Capitol dan menerima Honorary Citizenship yang ditandatangani langsung oleh Secretary State of Nebraska," ungkapnya.

Dengan mengikuti kegiatan ini, Adhit merasa sangat bersyukur dan terdorong untuk belajar lebih dalam lagi tentang membangun komunitas sosial yang berdampak positif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun