Humor yang juga disebut lawak, sepertinya bagian dari manajemen amarah. Ketika amarah kita terungkit kadang oleh persoalan kecil, disinilah pentingnya humor untuk menetralisir amarah itu sendiri, tulis Maman Suherman.
Kang Maman, begitu penulis sekaligus leterasi nasional ini disapa banyak orang, menyajikan pengalaman intelektualnya akan pentingnya humor dalam menata hidup agar bisa stabil dan seimbang tentunya.
Buku ini menyajikan berbagai kuat dan tips berhumor yang baik. Berhumor penting. Ya, berhumor dalam kesopanan. Tidak menyinggung kawan dan atasan.
Berhumorlah. Jiwa kita akan sehat. Bisa melihat dan memandang sesuatu secara objektif. Dengan humor, hidup terasa indah dan bahagia.
Seorang Gus Dur, tokoh terkenal punya joke yang banyak untuk melawak. Lewat humor itu, dia merasa tak punya beban, meskipun sedang jadi presiden.
Buku setebal 190 halaman lebih ini penting bagi semua kalangan. Memberikan manfaat luar biasa dalam melahirkan jiwa yang nyaman, kebahagian yang hakiki.
Ya, kerja dengan gembira, usaha berjaya. Itulah humor pentingnya dilakukan dalam berbagai unit kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H