Gotong royong sudah menjadi agenda rutin masyarakat Koto Runciang. Diadakan sebulan sekali, dan tentunya ada saja fasilitas umum yang diperbaiki atau dibuat baru.
Ahad (31/7/2022), gorong royong dipusatkan di jalan penurunan, dekat Surau Koto Runciang. Seluruh pemuda dan pemuka masyarakat ikut mencor jalan agar bisa lancar untuk dilewati.
Ali Ayub, salah seorang tokoh masyarakat setempat menyebutkan, bahwa kegiatan goro sudah menjadi kesepakan bersama setiap bulannya.
"Jalan terjal sudah juga dengan coran dulunya ini sudah punah, banyak lobang, dan susah kendaraan lewat, jadi kita cor lagi, supaya rancak dan enak untuk didaki dan dituruni," kata dia.
Goro secara swadaya sosial ini, katanya, semennya juga dari uang kumpulan sosial. "Dengan adanya perbaikan jalan penghubung Koto Runciang dengan Toboh Binu, Korong Guguak, Nagari Lurah Ampalu ini, setidaknya kita mengurangi jalan buruk yang begitu banyak di nagari ini," ulas dia.
Kemudian, katanya, perbaikan jalan ini juga sangat mendesak, sekalian menjadi jalan utama masyarakat untuk ke surau, terutama masyarakat kampung ini yang tinggal di Padang Bungo, dan kampung lainnya yang dekat dari Koto Runciang.
Ali Ayub menyampaikan terima kasih kepada semua masyarakat ranah dan rantau yang ikut berpartisipasi dalam kesuksesan goro ini.
Baik yang mendukung lewat dana maupun yang ikut berdoa atas kebaikan dan kemaslahatan kampung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H