"Basamo Kito mambangun nagari". Tulisan yang dibuat di spanduk itu telah menyebar di seantero Piaman.
Sebuah pesan moral yang tinggi dari foto tokoh yang yang terpampang di spanduk itu. Dialah John Kenedy Azis. Anggota Komisi VIII DPR RI asal Dapil Sumbar II.
Ada yang dia sendiri di spanduk itu, dan banyak juga berdua dengan kader dan tokoh Golkar setempat.
Spanduknya menyebar pas pada momennya. Ya, momen dimana tahapan Pemilu 2024 dicanangkan oleh KPU. Tentu spanduk itu multi tafsir oleh banyak orang, terutama oleh mereka yang bukan tokoh partai.
Biasanya, spanduk dan baliho anggota dewan itu banyak hadir pada momen tertentu. Seperti mau puasa, masuk Idul Fitri, selamat ini dan itunya.
Tapi kali spanduk yang tidak saja di kedai milik kader Golkar saja terpasangnya. Banyak juga di tempat umum. Terselip pesan Moran yang tinggi, mengajak kebersamaan.
Apapun itu, apalagi membangun daerah, membangun kampung dan nagari tak bisa sendiri. Harus bersama. Semua komponen masyarakat ada perannya, sesuai kapasitas masing-masing.
Tentu orang yang kerjanya mengkritik pemerintah, juga dia sedang membangun namanya. Sebab, orang yang sedang memimpin sudah pasti butuh dukungan dan kritikan, sumbang saran dan lain sebagainya.
Ajo, demikian John Kenedy Azis disapa banyak orang di kampungnya, Piaman adalah tokoh yang sudah dua periode di lembaga wakil rakyat.
Punya segudang pengalaman dalam soal jejaring di nasional. Sebagai wakil rakyat yang berangkat dari Golkar, banyak sudah program yang diangkutnya ke daerah pemilihannya.