Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Bukit Itu Hampir Rata dan Tidak Lagi Menakutkan

16 Juni 2022   23:29 Diperbarui: 16 Juni 2022   23:43 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukik Apik itu hampir rata. Rimba yang dulunya, kini sudah tembus pandang, nyaris tak lagi terlihat bukik yang dipenuhi hutan lebat.

Tiap hari truk mengeluarkan tanah klai di pinggir jalan lingkar, tepatnya di perempatan Bukik Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.

Dan sebagian tanah yang menggunung itu diolah jadi batu bata. Di seberang jalan, berjejer gudang pembakaran batu bata.

Adalah Harry Subrata Datuak Rangkayo Basa sejak setahun ini membuka usaha batu bata di situ.

Tungkunya besar, mampu membakar 50.000 bata sekali bakar. Dia berproduksi tergantung permintaan pasar. Artinya, pembeli bisa langsung ke tungku dia.

Rabu (16/6/2022), tunggu milik mantan Walinagari Lubuk Alung ini sedang tidak berproduksi. Seorang pekerjanya, tampak bersantai saja di warung kopi di depan tungkunya.

Batu bata buatan Datuak Rangkayo Basa ini cukup rancak. Ada tiga jenis tanah yang dipadukan jadi satu, dan dibentuk jadi batu bata.

Ada campuran tanah klai, sehingga daya tahan batu bata ini cukup lama, dan kuat untuk pembuatan gedung.

Anggota pekerjanya cukup cekatan membentuk bata, setelah tanah campuran itu dilanyau dengan mesin tentunya.

Seorang tenaga kerjanya yang perempuan misalnya, sanggup membentuk batu bata sebanyak 5.000 buah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun