Besar di dunia aktivis dan jurnalis sejak usia sekolah dulu, membuat Syauqi selalu berada di kelompok oposisi.
Pemilik Kampoeng Roti Bandung ini hadir secara mengejutkan banyak orang di Kabupaten Padang Pariaman. Lewat sebaran baliho selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, Syauqi pun jadi buah bibir di tengah masyarakat.
Pria kelahiran 1969 di Pakandangan, Padang Pariaman ini punya banyak konsep dan ide kreatif untuk kemajuan kampungnya sendiri.
Selasa (10/5/2022) dia bersama tokoh masyarakat Adrison Datuak Tunaro bersua dan bicara banyak hal dengan sejumlah rekan wartawan di salah satu rumah makan di Pariaman.
Bercerita soal dunia aktivis yang digelutinya di rantau semasa mahasiswa, membuat dia tak pernah lelah bergerak untuk sosial kemasyarakatan.
Banyak pergerakan di berbagai kelompok mahasiswa dulunya, banyak dorongan dari kawan-kawannya untuk menentukan arah perjuangan itu sendiri.
Sebab, perjuangan tanpa kekuasaan, tak akan ada artinya. Pembangunan banyak hal hanyak bisa dilakukan lewat kekuasan eksekutif dan legislatif.
Syauqi pun berpikir demikian. Tidak hanya rekan di rantau yang meminta dia ikut politik praktis, dunsanak di kampung pun berharap banyak pada dia untuk ikut membangun kampung halaman, Padang Pariaman ini.
Menurut Syauqi, potensi Padang Pariaman sangat bagus, dan luar biasa banyak untuk dikembangkan. Hanya saja, sentuhan untuk kemajuan itu yang tidak dilakukan selama ini.
"Soal wisata saja, tak tanggung-tanggung banyaknya, yang bisa dikembangkan untuk mendatangkan pemasukan bagi daerah," ulas dia.