Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Cerita Kekuasaan Rangkayo Rajo Sampono di Katapiang

6 Maret 2022   19:17 Diperbarui: 10 Maret 2022   09:17 1929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penguasa Ulayat Katapiang B Rangkayo Rajo Sampono (baju merah) melayat ke rumah warga yang meninggal. (foto dok damanhuri)

Sudah lama tak bersua, Ahad (6/3/2022) saya dipertemukan dengan penguasa Ulayat Katapiang, B. Rangkayo Rajo Sampono.

Kami sama-sama menjenguk di Korong Tabek, di rumah duka seorang orang tua meninggal dunia.

Ingatan Rajo Sampono yang biasa disapa Mamak oleh banyak orang ini sangat kuat. 

"Sini duduk. Sudah lama kita tak jumpa," kata dia, sambil dikerumunin banyak orang yang melayat saat itu.

Dia merasakan, saya wartawan yang cukup sering berinteraksi dengannya, sehingga selalu ingat siapa saya meskipun rentang waktu tak jumpa lumayan panjang dan lama.

Baginya, tak ada kusut yang tidak selesai, keruh yang tidak akan jernih. Beralam luas berpandangan jauh ke muka.

Itulah seorang niniak mamak dan pangulu di Minangkabau. Rajo Sampono, tak pula ada orang yang tidak kenal dengan dia di seantero Katapiang itu.

Sejarah lapangan terbang yang kini bernama Bandara Internasional Minangkabau (BIM), adanya tentu tak terlepas dari power Rajo Sampono.

Terhunjam kuat, dan berkali-kali diceritakannya. Proses penggagalan di DPR RI dulu, lantaran tak juga kunjung selesai persoalan tanah rencana bandara, pun di tangannya tuntas.

Hanya satu jawaban, Hamengkubuwono di Yogyakarta, Rajo Sampono di Sumbar, sama kedudukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun