Israk Mikraj adalah peristiwa besar dan jadi tonggak sejarah dalam pelaksanaan ibadah salat lima waktu sehari semalam.
Salat yang dijemput oleh Nabi Muhammad Saw dalam peristiwa Israk Mikraj itu, bukan sekedar perintah.
Tetapi kebutuhan dalam hidup. Dengan mendirikan salat, manusia betul-betul tak ada artinya di hadapan Allah SWT.
Salat mampu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Dengan memaknai dan mendirikan, seseorang terhindar dari perbuatan buruk.
Peristiwa Israk Mikraj adalah cerminan dari salat itu sendiri. Salat yang diawali dengan wuduk dan kesujian diri, tergambar bahwa nabi sebelum Israk Mikraj dibersihkan hatinya terlebih dahulu.
Kemudian, Israk Mikraj adalah gambaran betapa kekuasaan Tuhan tak bisa dijangkau dengan akal sehat manusia.
Makanya, peristiwa diawali dengan subhanallah. Artinya, maha suci Allah. Kata-kata subhanallah dibaca pada saat melihat dan menyaksikan peristiwa menakjubkan.
Israk Mikraj adalah peristiwa besar, menakjubkan. Hanya hitungan jam, peristiwa itu selesai. Perjalanan darat terus naik ke langit, yang tak masuk dalam akal manusia.
Hanya iman dan keyakinan akan kekuasaan Tuhan yang mampu menerima kejadian itu.
Saking penting dan sakralnya penerimaan perintah salat ini, tiap tahun selalu diingatkan dengan selalu membaca ceritanya kembali oleh umat Islam.
Salat peristiwa pertama dan utama yang akan dihisap dan dihitung duluan nanti di akhirat.
Bila pertanyaan dan evaluasi ini tuntas dan sukses, maka semua kebaikan atau amalan wajib lainnya akan tuntas dengan sendirinya.
Dalam salat yang lima itu pula terkandung semua perintah wajib lainnya. Dalam salat ada kandungan ibadah puasa.
Kemudian sahadat, naik haji dan berzakat. Semuanya ada dalam salat. Namun, walaupun demikian bukan menggugurkan pelaksanaan ibadah wajib yang lain itu dengan hanya salat semata.
Salat yang benar didirikan seseorang akan mencerminkan pada tingkah laku yang baik pula.
Bila seseorang salatnya rajin, tapi maksiatnya juga banyak, itu salat yang tidak benar yang dilakukannya.
Salat adalah kebutuhan. Lahir seorang anak, bila telah berusia tujuh tahun, wajib hukumnya melakukan salat.
Bila tak mengerjakan salat, saat umur 10 tahun, orangtuanya wajib memukul anak lantaran tak mau mengerjakan kewajiban itu saat di suruh.
Salat pun dianjurkan berjemaah. Salat sendirian, nilai pahalanya sedikit bila dibandingkan dengan salat berjemaah.
Begitu penting, dan besarnya peristiwa salat. Peliharalah salat itu dengan baik, karena salat itu yang akan menyelamatkan dari berat dan besarnya bahaya azab di kubur dan di kampung akhirat nanti.