Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

HPN dan Kepedulian Sosial Wartawan

9 Februari 2022   07:55 Diperbarui: 15 Februari 2022   09:22 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Pers Nasional (HPN) yang diperingati setiap tanggal 9 Februari, adalah bagian dari nilai-nilai membumikan sejarah pers dalam ikut berjuang di negeri ini.

Tanggal itu juga sekalian peringatan hari lahir organisasi wartawan tertua, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Makanya, panitia HPN selalu dari organisasi ini. Momen HPN tentu juga bisa disebut sebagai apresiasi dari pihak lain ke dunia media massa, sekaligus kritikan.

Bagi penggiat media dan pemilik, dan juga wartawan di lapangan HPN adalah ajang silaturahmi akbar.

Dari seluruh Indonesia, para wartawan berkumpul di satu daerah tempat ajang itu dilakukan.

Dan bagi daerah yang jadi tuan rumah, HPN tentu momen yang amat berharga. Presiden selalu hadir pada puncak HPN.

HPN tahun ini di Kendari, Sulawesi Tenggara saya tak berkesempatan hadir. Sama dengan HPN tahun lalu di Jakarta, saya juga tak bisa hadir.

Faktor pandemi covid jadi alasan utama. Covid yang merubah semua lini kehidupan, termasuk pemerintah daerah sendiri yang memfasilitasi keikutsertaan wartawan daerah, juga mengalami kesulitan anggaran.

Sebelumnya, saya termasuk sering ikut dan hadir peringatan HPN tersebut. Mulai HPN 2009 di Jakarta. Ada rasa bangga dan senang, bisa bersua dengan tokoh pers hebat dan senior.

HPN di ibukota negara ini, saya masih ingat ketemu dengan tokoh pers, H. Rosihan Anwar. Wartawan hebat yang sepanjang hayatnya selalu menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun