Pantai Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. (foto khatulistiwaupdate.com)
Nama Mandalika terus melangit. Kawasan wisata di Lombok Tengah, Provinsi Nusatenggara Barat ini punya cerita panjang dan tak serta-merta jadi viral begitu saja saat ini.
Pengajuan wilayah di Kuta sebagai suatu kawasan ekonomi khusus (KEK), dan sekarang telah diresmikannya Sirkuit Mandalika berkelas internasional, menjadi potensi pengembangan ekonomi nusantara. Dari Mandalika untuk dunia, tak salah agaknya melihat lompatan yang begitu tinggi saat ini.
Rindu akan indahnya pantai dan alam nan elok di kawasan Timur Indonesia ini, adalah cerita bersambung dari cerita rakyat yang menyebut asal usul Mandalika adalah seorang putri raja yang diberi nama Mandalika.
Anaknya cantik, jadi incaran banyak orang dan tokoh hebat di zaman itu. Tak sedikit para punggawa dan raja di belahan daerah yang terkenal dengan "Seribu Masjid" ini pada terpaut hatinya melihat dan mendengar kecantikan sang putri Mandalika.
Saat kecil dan menggemaskan, tentu Mandalika belum merasakan gejolak diri dan jiwa. Hanya orang banyak yang melihatnya merasa terpaut hati. Namun, ketika usia remaja dan dewasa merasuki jiwanya, perasaan orang banyak terasa sendiri oleh Mandalika. Apalagi, sejak kecil Mandalika sudah diajar hidup baik dan berbuat baik kepada banyak orang oleh sang ayah, yang juga raja di negeri itu.
Kebaikan dan keelokan paras Mandalika kian terkenal dan jadi buah bibir oleh kalangan anak muda dan punggawa raja. Begitu juga di kalangan orang tua pun tak ketinggalan. Pokoknya Mandalika cantik, yang mampu menarik perhatian semua orang.
Dari cerita rakyat yang berkembang, Mandalika dewasa tak mungkin lagi hidup bersama orangtuanya. Saatnya dia punya pendamping. Dan untuk menentukan siapa yang akan jadi jodohnya, tentu punya cerita panjang dan sulit menjatuhkan pilihan dari sekian banyak orang yang menginginkan Mandalika untuk jadi pendamping hidupnya.
Mandalika, putri cantik dan anak raja yang baik pula, sangat tidak ingin orang lain kecewa. Dia bermaksud menerima semua pinangan orang yang meminangnya. Suatu ketika digelarlah sayembara, dengan menghadirkan seluruh laki-laki yang jatuh hati padanya. Mulai dari bangsawan sampai ke rakyat biasa pada datang dan ikut acara semacam pengundian itu, dan tentunya menunggu pilihan sang putri lewat acara tersebut.
Yang terjadi bukannya Mandalika memilih satu dari sekian banyak laki-laki untuk masa depannya, tetapi kejutan kepada banyak orang yang menyaksikan sayembara demikian. Secara tiba-tiba dari tempat ketinggian, Mandalika menceburkan dirinya ke laut, dan seketika hilang ditelan ombak. Orang banyak berhamburan menyelamatkan Mandalika, tetapi tak seorang pun yang berhasil menyelamatkan Mandalika dari gulungan ombak.