Lagi Rame!

Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal

Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Money

Mahalnya Harga Pakan, Membuat Peternak Ayam Petelur Tak Bisa Membeli Baju Lebaran

20 Mei 2021 14:51 Diperbarui: 20 Mei 2021 15:07 258

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihat foto

Angkota dan pengurus Koperasi Rancak Basamo Padang Pariaman menggelar foto pakai spanduk di salah satu kandang di Kayutanam, terkait mahalnya harga pakan ayam. (foto dok damanhuri)

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk ini, Koperasi Rancak Basamo berencana menemui Gubernur Sumbar. "Kondisi ini harus kita akhiri. Tentu butuh kekuatan pemerintah yang melihat arti penting kesejahteraan peternak ayam petelur ini," ungkapnya.

Sebagai koperasi yang baru hadir di tengah masyarakat, sebut Revinaldi, pihaknya berharap banyak kepada Pemrov Sumbar, agar pengusaha ayam petelur ini bisa berkembang dengan dinamika yang tidak sepihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H