Mohon tunggu...
DAMA YANTI
DAMA YANTI Mohon Tunggu... Guru - madams21

berusaha menjadi yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lekas Pulih Indonesiaku

10 Juli 2021   13:59 Diperbarui: 10 Juli 2021   14:18 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lelah, Lelah dan Lelah. Sebuah kata yang sangat cocok untuk menggambarkan keadaan disaat ini. Sejak pertama kali negara kita tercinta dideteksi kasus positif Covid-19 pada tahun yang lalu menjadi sebuah guncangan yang begitu luar biasa dan tentunya harus kita semua hadapi. Kita sebagai manusia sejatinya takkan pernah tau apa yang terjadi di masa yang akan datang, keresahan menjadi rasa yang begitu familiar. Kematian pun semakin menunjukkan angka yang begitu besar dan cepat. Satu persatu orang yang kita sayangi di ambil oleh Tuhan. Ya walaupun kita tahu di dalam Alquran disebutkan bahwa setiap makhluk yang bernapas pasti akan mati. Karena itu, tak seorang pun yang bisa menghindar dari kematian.

Pandemic Covid-19 ini seakan akan mengingatkan kita akan dekatnya dengan kematian. Banyak sekali dampak dari wabah virus tersebut yang begitu nyata, kita tidak bisa menerka-nerka hanya dengan sebuah bayangan dan sebuah pandangan. Pandangan dimata setiap insan pastinya berbeda. Ada yang percaya dengan virus ini dan ada juga yang tidak percaya. Setiap masalah yang datang dan terjadi di negara kita selalu menjadi perbincangan yang takkan ada habisnya. Masalah yang menurut saya sangat serius ini membuat pemerintah menerapkan kebijakan yang tentunya bisa meringankan bahkan menghilangkan rasa kegelisahan para rakyat.

Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB salah satunya merupakan peraturan yang diterbitkan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Peraturan tersebut dibuat dengan tujuan untuk percepatan penanganan kasus Covid-19. Akan tetapi, banyak manusia yang melanggar akan peraturan yang telah resmi dibuat dan bahkan sudah jelas tercatat dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020. Manusia yang melanggar merasa tidak nyaman dengan peraturan tersebut sehingga mereka berani untuk tidak mematuhinya. Dan Sekarang, di tahun ini kita masih berada di zona yang tidak nyaman. Apakah kita tidak Lelah kalau berada di zona seperti ini terus ? Mau sampai kapan ? Aku, kamu, kita semua pastinya merasa jenuh dan ingin keluar dari zona yang seperti ini.

Saat ini pemerintah membuat kebijakan baru untuk sementara yang bernama PPKM Darurat, atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. PPKM membuat keresahan para masyarakat semakin bergejolak. Karena jika kita lihat dari peraturan tersebut sebenarnya sangat baik, akan tetapi ada plus dan minusnya terhadap Warga Negara Indonesia. Plus nya adalah dengan PPKM tersebut kemungkinan bisa menekan angka penularan kasus Covid-19 di lingkungan keluarga dan yang terinveksi juga akan terminimalisir. Sedangkan minusnya adalah jika aktivitas masyarakat seperti bekerja yang merupakan salah satu alasan supaya mereka tetap bisa hidup kemudian dihentikan secara mendadak, Lalu bagaimana dengan nasib mereka?

Tentunya lekas pulih Indonesiaku menjadi sebuah harapan yang warga negara Indonesia inginkan. Kita sebagai warga negara yang baik harus selalu mematuhi kebijakan yang sudah ada, ingat itu semua demi kebaikan yang nantinya kita bisa rasakan. Jangan pernah berhenti untuk berdoa dan jangan patah semangat, apalagi sampai tidak ada harapan untuk hidup.

Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah, tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik. Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasaNya bagi hambaNya yang sabar dan tak kenal putus asa (jangan nyanyi wkwk). Semoga badai ini segera berlalu! Aamiin aamiin ya rabbal alamin.

Penulis : Dama Yanti

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Universitas Pamulang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun