Mohon tunggu...
Zenifha
Zenifha Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah Teman, Dengan menulis bisa menjadi apa saja dan siapa saja ✌️

Seorang ibu yang berprofesi sebagai guru. Yang selalu sibuk berdo'a untuk ketiga anak shalehnya. Yang percaya bahwa Do'a bisa mengalahkan segalanya....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Pernah di Sana 1

23 Januari 2021   07:59 Diperbarui: 23 Januari 2021   07:59 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jayaraga, 2007

Ranum tanah ini masih sama....
Denting hujannya pun masih mengiba...
Memapah ingatan pada masa tak terlupakan

Aroma Daia
Cekitan timba
Suara langkah kaki yang terseret
Memaksa diri untuk memilih
Kedinginan atau kesiangan

Lalu kita berjalan beriringan
Mendapati kantin sekolah
Yang masih lengang
Lalu menyantap nasi kuning
Lengkap dengan sambal kacang

Hadeuuhhh waktu itu hampir tiap hari sarapan nasi kuning
Lalu istirahat di ganjeul ku gehu bi Atun
Anu harus extra sabar ketika nunggu antrian
Lanjut pulang jajan coffe cream
Melenggang tanpa dosa sambil nyeruput minuman
Lalu mahasiswa STAI bisik-bisik sambil memasang wajah sangar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun