Empati dan Komunikasi adalah kunci di dalam hubungan yang sehat. Dengan adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang memang sudah kodratnya berbeda, dapat mendorong kita untuk mengetahui apa yang penting bagi pasangan. Akan tetapi pada kenyataannya mereka lebih suka memendam perasaan, menunggu pasangan mereka untuk peka. Padahal jika ada yang salah atau ada yang kurang nyaman bisa dibicarakan berdua. Pembicaraan seperti itu, hal-hal yang kurang menyenangkan, nantinya akan membuat hubungan semakin dekat dengan pasangan. Namun hal mudah seperti itu kenapa masih susah dilakukan? Kebanyakan dari mereka lebih suka berargumen mana yang lebih benar dan salah, mana yang lebih cinta dan tidak, mana yang paling berjuang atau tidak.Â
Jika hal seperti di atas sudah ada di hubungan kalian, jangan langsung mengatakan pasangan kalian redflag, bisa jadi diri kalian sendiri yang terindikasi redflag. Tapi kalian yang  denial, tidak mau mengakuinya. Bisa saja kalian tipe orang yang manipulatif.Â
Ilmu komunikasi harusnya sudah ada sejak kita duduk di bangku Sekolah Dasar. Namun kenapa saat dewasa kalian seakan lupa caranya berkomunikasi?Â
Seharusnya, jika sudah menjadi pasangan, menjadi lebih dekat, rasa canggung sudah semakin tipis. Komunikasilah yang mencegah orang ketiga atau sebab retaknya hubungan itu. Walaupun selingkuh tidak termasuk, karena itu murni dari niat si pelaku selingkuh.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H