Mohon tunggu...
Dalizone
Dalizone Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya seorang yang selalu berada di perjalanan hidup

Menjadi lebih berarti lebih sulit ketimbang menemukan sebuah arti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pujaan

25 Juli 2023   16:00 Diperbarui: 25 Juli 2023   16:06 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dambaan Hati

Di bawah langit biru yang membentang,
Hatiku merindu, dambaan yang tak terucapkan.
Seperti bunga yang merindukan sinar mentari,
Kutemui dambaan hati yang abadi.

Biru laut nan dalam, berkilau di cakrawala,
Rindu menyatu, berbisik di hening malam.
Dalam detak jantung, kuinginkan engkau,
Dambaan hati, kasih yang setia selalu.

Bagai embun pagi, lembut menyentuh dedaunan,
Kaulah yang kuharapkan, cinta yang suci dan abadi.
Kuukir harapan di setiap rona senyummu,
Agar kau tahu, kau jadi dambaan di hatiku.

Di bawah bintang gemintang yang berkelap-kelip,
Kulukiskan namamu, dalam doa yang terucap.
Semoga waktu berhenti, saat kita bersama,
Dambaan hati, takkan pernah tergantikan.

Oh, dambaan hati, datanglah dalam pelukan,
Satu jiwa, satu cinta, tiada pernah berpisah.
Sepanjang hidup, kuhanya milikmu,
Kau adalah dambaan hati, cinta sejati.

Hingga akhir nafas, kupegang janji ini,
Engkau dan aku, bersama hingga keabadian.
Dambaan hati, kau membuat dunia indah,
Cinta kita terukir, takkan pernah pudar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun