Sangat menarik…sejak Gunung Merapi mulai erupsi (mungkin ini baru awal saja ya) dimana dari pemantauan saya di rumah sakit sekitar Pakem yang menampung para korban terdapat beberapa masalah dimana tidak tersedianya cukup persediaan obat-obat an, sekali lagi ini baru awal…bagaimana jika jumlah korban makin banyak?
Tugas para stakeholders mestinya bukan hanya mempersiapkan dalam rangka mobilisasi penduduk yang ter masuk kawasan bahaya atau ring I bahaya bencana Merapi, tetapi memastikan ketersediaan obat-obatan dan para medis dalam rangka pos erupsi gunung Merapi.
Jika kita bicara dalam skala yang lebih kecil lagi, misalkan keluarga, apakah Anda siap menghadapi sekiranya gunung Merapi erupsi dalam skala yang cukup besar yang mana kawasan bahaya bencana awan panas bertambah luas..bahkan hingga ke kota Jogja dan kerumah Anda?
Saya hanya sedikit mengingatkan paling tidak Anda harus mempersiapkan diri misalkan:
- Pastikan air minum kemasan dan makanan kering (snack) yang cukup di dalam mobil, sekiranya Anda dan keluarga perlu mengungsi sementara selama di jalan bisa terjadi kemacetan bahkan kepanikan maka persediaan air putih sangat di perlukan selama dalam perjalanan.
- Pastikan senter dalam jangkauan Anda, sekira nya listrik mati….biasanya kita semua punya senter namun suka tidak ketemu ketika di butuhkan;
- Pastikan persediaan makanan instan ataupun bahan makanan yang tidak mudah basi tersedia cukup di rumah, sekiranya kita tidak memungkinkan keluar rumah dalam jangka waktu yang lama.
- Kotak obat P3K pastikan tersedia dan di pelihara dengan baik, pastikan ….pastikan;
- Jumlah masker (masker wajah bila perlu) pastikan minimal sama dengan jumlah anggota keluarga (termasuk pembantu),
- Bayangkan dan pastikan route yang akan Anda tempuh tidak akan terjadi stagnasi, gunakan jalur alternatif bahkan jalan tikus yang bisa dilewati guna mengungsi ke tempat aman.
Pengalaman dari bencana-bencana yang besar yang menjadi korban terbesar adalah manula dan anak-anak, jadi ini harus menjadi perhatian.
Sebagian dari kita kadang terlalu khawatir meninggalkan rumah guna menuju tempat yang lebih aman, ini hanya masalah ketakutan yang tidak perlu misalkan rasa takut atas pencurian selama bencana.
Saya menyarankan agar barang-barang berharga dan dokumen pentng di pastikan Anda simpan di tempat aman dan tidak menjadi beban selama proses mengungsi yang membuat Anda terlambat mengambil langkah antisipasi.
Bagaimanapun juga keselamatan menjadi prioritas utama, bukan lainnya.
Riverside Javanese Cottages
Discover Jogja from here
http://www.riverside-jogja.com
14 km dari puncak Merapi
Dalin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H