Mohon tunggu...
Dalila Nadya
Dalila Nadya Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

MBTI ENFP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihanan Konten Kreator bersama "Evan Media"

2 Maret 2023   13:18 Diperbarui: 2 Maret 2023   13:50 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tematik 085 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan kegiatan "Strategi Memasuki Pasar Luar Negri Melalui Sosial Media" untuk pemuda yang dilaksanakan di Rumah Produksi KWT Ngudisari, Desa Kemiri Kecamatan Tanjungsari, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (11/02/2023).

Pada pelatihan tersebut Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tematik 085 (UMY) mengundang pemilik dan pengelola chanel youtube EVAN MEDIA yaitu Gharda Kusuma,. S. Pt sebagai pemateri. Desa Kemiri merupakan desa yang ramai karna merupakan jalur yang dilewati wisatan untuk menuju pantai-pantai yang ada di Gunungkidul, terutama pantai Baron. Selain itu, Desa kemiri juga merupakan desa pengembang olahan singkong. Singkong yang ada di Desa Kemiri diolah menjadi berbagai macam produk, misalnya Mocaf (Modified cassava flour), stick mocaf, manggleng, pathilo, dan lain sebagainya. Dengan ramainya wisatawan yang melewati Desa Kemiri dan adanya produksi pengembangan singkong merupakan peluang Desa Kemiri untuk lebih berkembang.

Pelatihan yang diberikan oleh Mas Gharda yaitu tentang bagaimana memulai untuk menjadi content creator. Mas Gharda memberikan tips dan cara untuk mengenalkan Desa Kemiri yang menjadi desa pengembang olahan sigkong melalui konten yang unggah di social media. Dengan dilakukannya pelatihan tersebut diharapkan para pemuda yang ada di daerah Kemiri dapat lebih mengembangkan berbagai potensi yang ada di Desa Kemiri melalui konten-konten yang telah diunggah. Apabila kelebihan atau potensi Desa Kemiri dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas akan berpengaruh pada kemajuan Desa Kemiri untuk menjadi desa wisata singkong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun