Pandemi Covid-19 telah memiliki dampak besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pengaruh Covid-19 dalam hal stratifikasi sosial merupakan salah satu efek yang paling menonjol. Krisis ini memperparah ketimpangan sosial yang sudah ada sebelumnya, dan kelompok yang paling rentan terkena efek negatifnya.
Bagaimana Cara Pandemi Memperparah Ketimpangan?
1. Kerentanan Kelas Bawah
Kelompok mayoritas penduduk Indonesia, yang terdiri dari masyarakat kelas bawah, mengalami kerugian yang signifikan akibat pandemi. Mereka biasanya bekerja di sektor usaha yang tidak teroganisir (informal) dan bergantung pada pendapatan harian mereka. Namun, kebijakan pembatasan sosial dan karantina wilayah membuat mereka tidak dapat bekerja, yang berdampak langsung pada kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti makanan dan tempat tinggal.
2. Akses Terbatas ke Layanan Kesehatan
Selain itu, orang-orang di kelas bawah cenderung memiliki akses yang lebih terbatas terhadap layanan kesehatan yang baik. Mereka kurang mampu mendapatkan perawatan yang diperlukan karena mereka lebih berisiko terpapar virus. Akibatnya, ada ketidakadilan dalam hal kesehatan karena kelompok yang lebih kaya memiliki akses ke perawatan kesehatan yang lebih baik dan lebih cepat.
3. Ekonomi yang Tidak Merata
Kelas bawah, yang tidak punya tabungan atau sumber daya untuk bertahan dalam keadaan darurat, paling terkena dampak dari kebijakan seperti pembatasan pergerakan. Mereka sering kali kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar selama krisis. Sementara itu, kelas menengah dan atas biasanya memiliki lebih banyak sumber daya untuk menghadapi situasi sulit ini, seperti akses ke layanan kesehatan dan pendidikan. Hal ini membuat jarak antara kelas sosial semakin lebar dan memperburuk ketimpangan yang sudah ada.
4. Krisis Pangan dan Kesejahteraan
Selain itu, pandemi menyebabkan krisis pangan, terutama bagi masyarakat kelas bawah yang tidak memiliki kesempatan untuk bekerja. Banyak dari mereka berisiko jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem jika pemerintah tidak melakukan intervensi (campur tangan) yang tepat. Akibatnya, kebijakan yang cepat dan efektif diperlukan untuk melindungi kelompok yang paling rentan.
Apa Dampaknya Bagi Kelompok Rentan?