Mohon tunggu...
mohammad mustain
mohammad mustain Mohon Tunggu... penulis bebas -

Memotret dan menulis itu panggilan hati. Kalau tak ada panggilan, ya melihat dan membaca saja.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Strategi Menguasai NT Kompasiana oleh Grup Akun Baru Pro SBY

23 November 2016   23:11 Diperbarui: 24 November 2016   00:01 1346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyakit nyinyir saya tiba-tiba kumat setelah menengok Nilai Tertinggi (NT) Kompasiana hari ini. Ini gara-gara ada yang agak nyleneh. Ini bukan soal sekedar artikel yang pro SBY atau Jokowi. Itu sudah lama ada, ada persaingan saling menguasai NT di Kompasiana dengan vote dan komen yang banyak.

Yang membuat saya nyinyir adalah adanya grup akun baru yang menyuarakan hal sama, yaitu pentingnya pertemuan Jokowi dan SBY. Ada akun yang sudah menulis dengan topik itu dengan berbagi variannya, sementara yang lain memberi vote dan komen sehingga artikel bisa masuk ke NT. 

Praktik itu sebenarnya sudah dilakukan lama, tapi kalau saya amati itu dilakukan berdasarkan asas pertemanan. Misalnya Pebrianov menulis, maka bolo kurowonya langsung memvote dan mengkomen (jangan sensi Om Peb, ini hanya contoh). Tapi, topik bahasan tulisan Peb tidak melulu satu topik atau tema. Contoh lain, Mike Reysant, Suci, atau Bamset.

Tetapi yang saya sebut itu selain faktor pertemanan yang terbentuk di Kompasiana, juga karena tulisannya memang enak dibaca. Ryo Kusumo masuk dalam golongan ini juga, jadi jangan heran kalau tulisannya langsung dikeroyok ramai-ramai.

Contoh lain, Jati Kusumo yang sudah berminggu-minggu tidak nongol sehingga menimbulkan rasa rindu bagi yang suka tulisan yang habul habul. Nah, Jati ini meski tulisannya selalu nyelempit di dalam, dengan sukses bisa menguasai NT karena dukungan ikhlas para sohibnya yang bahkan memberinya gelar Master King of Habul.

Banyak cara yang digunakan K'er agar tulisan sohibnya nisa masuk NT, antar lain dengan memberi komen yang banyak, selain vote. Tapi, kalau diamati, hubungan pertemanan di Kompasiana itulah yang membuat mereka melakukan itu itu, dengan menyundul dan menyundul agar artikel sahabatnya masuk NT. Itu dilakukan dengan riang gembira dan tertawa-tawa.

AAANhuzq akun tuyul dengan kloning-kloning itu termasuk yang paling ribut dan heboh soal ini. Terlebih kalau sudah menyangkut urusan Ahok, pilgub, presiden Jokowi, dan demo-demo akhir-akhir ini. Tapi, dukungan pada tulisan AAANhuzq itu juga dilakukan oleh K'er lain yang juga atas dasar pertemanan di Kompasiana. Jadi yang mendukung dan yang didukung sama-sama warga Kampung Kompasiana yang sudah lama tinggal.

Nah, yang membuat saya nyinyir hari ini adalah masuknya warga baru yang jumlahnya belasan, rata-rata bergabung pada minggu ketiga November 2016. Anehnya warga baru ini bukannya menyebar bergaul dengan K'er yang lain. Tetapi, mereka berkumpul dalam grup dan topik khusus, yaitu tulisan yang membahas SBY dan Jokowi, khususnya topik pertemuan SBY dan Jokowi dengan sudut pandang mereka tentunya.

Hari ini, ada tiga akun baru atas nama Adam Pakiah, Kiki Darmawan, dan Aryo Setyo Nugroho yang masuk NT. Adam Pakiah bergabung di Kompasiana mulai 18 November 2016. Sebagai K'er baru, dia cukup produktif dengan judul: Demi Ahok, Jokowi jaga Konflik dengan SBY? (18 November), Ini 3 Alasan Penting Jokowi Harus Bertemu SBY (21November), SBY Bertemu Jokowi, Pembisik Presiden Ketar-Ketir (23November), Betulkah Jokowi Kucilkan SBY (23 November).

Kiki Darmawan bergabung demgan Kompasiana sejak 19 November 2016. Satu-satunya artikel yang berjudul Siapa Yang Tak Inginkan Jokowi Bertemu SBY? ditayangkan hari ini, langsung masuk NT.

Aryo Setyo Nugroho juga masuk NT hari ini. Akun baru yang bergasbung mulai 19 November 2016 lalu, juga masuk NT dengan tulisan Jika Jokowi Bertemu SBY. Ini adalah satu-satunya artikelnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun