,
Entah apa yang sebenarnya terjadi di tubuh redaksi tirto.id sehingga bisa membuat kesalahan fatal terkait hoax pelegalan zina. Redaksi portal berita itu memang telah meminta maaf secara terbuka dan menjelaskan kronologi kesalahan mereka dan upaya menghapus postingan yang sudah telanjur tersebar di medsos. Namun pertanyaan tentang kinerja redaksi tirto.id sehingga terjadi kesalahan seperti itu belum terjawab.
Kasus ini terjadi Minggu malam kemarin saat portal berita mengadakan lliputan langsung acara debat cawapres yang diantaranya mereka wujudkan berupa meme yang diunggah di Twitter. Salah satu meme menggambarkan KH Ma'ruf Amin, dengan ditambahi kutipan ucapan di acara debat itu, tetapi yang ditulis di situ hanya frase "zina (bisa) dilegalisir".
Tanpa perlu banyak berpikir, orang akan menilai KH Ma'ruf Amin berucap "zina (bisa) dilegalisir". Padahal kenyataannya tidak seperti itu. Frase itu hanya penggalan dari kalimat yang panjang. Lengkapnya, seperti ditulis tirto.id sendiri,
"Kami juga mengajak kita semua untuk melawan dan memerangi hoaks. Karena hoaks merusak tatanan bangsa indonesia. Melawan dan memerangi fitnah, seperti kalau Jokowi terpilih kementerian agama dibubarkan, kementerian agama dilarang, azan dilarang, zina dilegalisir. Saya bersumpah demi Allah, selama hidup saya akan saya lawan upaya-upaya untuk melakukan itu semua."
Penjelasan tirto.id kurang lebih sama seperti itu juga.  [1]  Hanya saja tidak ada penjelasan mengapa sebuah kalimat panjang bisa berubah seperti itu. Meme tirto.id  jadinya seperti membenarkan hoax pelegalan zina dan LGBT jika Jokowi menang pilpres. Padahal maksud KH Ma'ruf Amin adalah mengklarifikasi hoax itu.
Memang tirto.id telah mengganti kalimat dalam meme tersebut  menjadi:
"Kami juga mengajak kita semua melawan dan memerangi hoaks, fitnah [...] seperti zina dilegalisir".
Meme revisi juga disertai kalimat  :
"Visual ini memperbaiki kekeliruan sebelumnya yang memotong konteks ucapan Maruf Amin yang hendak mengklarifikasi hoaks. Tirto meminta maaf atas kekeliruan tersebut."
Klarifikasi ini dilakukan pukul 23.53 . Entah sudah berapa lama selang waktu dari tweet meme sebelumnya. Demikian juga berapa ribu netizen yang telah menikmati meme hoax sebelumnya.