Mohon tunggu...
mohammad mustain
mohammad mustain Mohon Tunggu... penulis bebas -

Memotret dan menulis itu panggilan hati. Kalau tak ada panggilan, ya melihat dan membaca saja.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Andi Arief, Kondom, Tas, dan Wanita Berbaju Pink

5 Maret 2019   01:08 Diperbarui: 12 Maret 2019   11:43 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penangkapan Andi Arief terkait narkoba di Hotel Peninsula Jakarta Barat, Minggu malam, menyisakan tanda tanya. Bukan soal dia pemakai atau merangkap pengedar; bukan soal direhabilitasi atau dipidana. Itu masih menunggu proses pemeriksaan, kan dia masih ditahan 3x24 jam.

Soal itu, polisi juga bisa dinilai kurang bijak kalau belum-belum sudah menyatakan Andi Arief cukup direhabilitasi karena hanya pemakai. Itu terlalu terburu-buru dan malah bisa mengundang tanya.

Jadi soal itu masih bisa dilihat usai pemeriksaan nanti. Yang pasti Andi Arief positif menggunakan narkoba jenis sabu. Sejak kapan dia menggunakan, itu juga perlu ditunggu hasil pemeriksaannya.

Tanda tanya yang saya maksud adalah adanya sekotak kondom Du...ex, tas wanita, dan juga wanita yang mengenakan blus warna pink bercelana biru ketat yang keberadaannya seolah dianggap tidak ada. Setidaknya itu yang bisa saya tangkap dari penjelasan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M. Iqbal. 

Dia menegaskan Andi Arief ditangkap sendirian di kamar hotel. Iqbal juga menyatakan tidak benar jika Andi Arief berusaha menghilangkan barang bukti. [1]

Kalau soal menghilangkan barang bukti narkoba itu biar jadi urusan petugas. Mungkin pernyataannya itu sesuai perkembangan yang ada. Namun bahwa ada closet yang menggelinding seperti tampak di foto yang beredar, yang dibenarkan juga oleh pihak hotel, tentu tidak bisa dinafikkan.

 Closet kan tidak bisa menggelinding sendiri. Nah sebab menggelindingnya itu konon karena petugas berusaha mengambil barang bukti yang diduga dibuang Andi Arief ke lubang closet. Tapi ini persolan teknis yang jadi urusan polisi.

Yang membuat penasaran sebenarnya adalah keberadaan wanita yang mengenakan blus warna pink dan bercelana biru itu. Di berbagai pemberitaan media arus utama, seperti detik.com juga kumparan.com, tribunnews.com, jpnn.com, dll, keberadaan wanita itu disebut dengan jelas. Sebuah foto wanita yang mengenakan blus warna pink bercelana biru yang sedang duduk di kursi dalam kamar hotel sempat beredar juga.

Karena itulah ketika dinyatakan Andi Arief tertangkap sendirian di kamar, dan keberadaan wanita tadi dianggap tidak ada, tentunya jadi janggal. Persoalannya bukan pada wanitanya saja. Namun, di kamar hotel itu selain bong alat hisap, juga ditemukan sekotak kondom dan tas wanita. Mungkinkah, tas wanita itu tidak bertuan? Mungkinkah kondom hanya untuk aksesoris single action?

Sulit lho membayangkan Andi Arief pergi dengan bawa tas wanita. Apalagi jika dia ber-single action dengan asesoris kondom tadi, misalnya meniupnya sehingga jadi balon. Sungguh teramat sulit membayangkannya. Karena itulah, ketika keberadaan wanita itu dianggap tidak ada, terasa ada sesuatu yang dipaksakan.

Pertanyaannya kemudian adalah mengapa wanita yang asalnya ada seperti yang disebutkan dalam pemberitaan berbagai media, kok kemudian dianggap tidak ada? 

Silakan jawab sendiri. Saya juga tidak tahu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun