Mohon tunggu...
mohammad mustain
mohammad mustain Mohon Tunggu... penulis bebas -

Memotret dan menulis itu panggilan hati. Kalau tak ada panggilan, ya melihat dan membaca saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi, SBY, dan Mobil Mogok

23 Maret 2017   14:51 Diperbarui: 23 Maret 2017   23:00 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini wajar saja terjadi karena SBY memang masih ketua umum Partai Demokrat. Kepentingan politik parpolnya jelas masih melekat erat, meski SBY saat berkunjung ke Istana untuk berdialog denggan Jokowi memakai baju mantan presiden. Namun tujuan pertemuan yang disebut sebagai ajang tabayyun dan klarikasi itu, bisa dipandang sebagai representasi kepentingan pribadi dan politik SBY.

Seharusnya, dengan baju mantan presiden, SBY mengusung kepentingan politik kebangsaan. Itu memang sempat terlontar juga lewat ide tentang perlunya forum yang mempertemukan presiden dan mantan presiden. Itu adalah adalah sebuah gagasan positif. Forum itu jika benar bisa terwujud berupa pertemuan rutin beberapa bulan sekali untuk membahas masalah yang dihadapi bangsa ini tentu akan sangat bermanfaat.

Pertanyaannya adalah apakah masih relevan mengharapkan konsistensi adanya kepentingan politik kebangsaan atas hubungan Jokowi-SBY, jika kepentingan politik praktis masih melekat erat (tidak hanya pada SBY tetapi juga Megawati). Kasus mobil kepresidenan yang melahirkan reaksi "emosional" saat ini menunjukkan kepada kita untuk tidak terlalu banyak berharap atas hal itu. 

Mudah-mudahan pula reaksi yang muncul ini tidak terpengaruh oleh situasi Pilkada DKI Jakarta di mana Partai Demokrat memutuskan untuk nonblok. Sikap nonblok ini bisa jadi telah menimbulkan ketidaknyamanan di sebagian kalangan termasuk di internal PD. Isu mobill kepresidenan bisa dinilai sebagai amunisi untuk meletupkan kembali sentimen anti Jokowi, yan sering dihubungkan dengan kepentingan Ahok.

Meskipun begitu, bisa saja bagi sebagian kalangan yang pro Jokowi maupun yang pro SBY kondisi saat ini mungkin lebih nyaman karena garis demarkasi telah kembali tampak. Pertanyaannya, sampai kapan kepentingan kelompok dan ego pribadi terus dipelihara sementara kepentingan bangsa jelas tidak bisa diabaikan? Ya, mungkin nanti setelah pemimpin itu sudah bisa mandito ratu.

Salam-salaman

Bacaan pendukung:

http://nasional.kompas.com/read/2017/03/22/18142521/menurut.istana.sby.disediakan.mobil.toyota.camry

http://www.beritasatu.com/nasional/420833-penjelasan-sby-soal-mobil-kepresidenan.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun