Mohon tunggu...
mohammad mustain
mohammad mustain Mohon Tunggu... penulis bebas -

Memotret dan menulis itu panggilan hati. Kalau tak ada panggilan, ya melihat dan membaca saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Anomali, Setya Novanto Grogi Menyambut Raja Salman

2 Maret 2017   17:40 Diperbarui: 3 Maret 2017   18:01 2613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto antaranews.com

Keuletannya dalam meniti karir politiknya itu menunjukkan kelas Setya Novanto, sebagai ahli strategi dan pelobi ulung. Sudah tentu semua itu tidak bisa dicapainya jika Setya Novanto punya sifat kurang percaya diri atau mudah grogi. Karena itulah, groginya Setya Novanto dalam menyambut Raja Salman bisa disebut sebuah anomali.

Atau, jangan-jangan Setya Novanto memang bisa bersikap percaya diri dan menunjukkan kelasnya hanya ketika berhadapan dengan bangsanya sendiri. Artinya dia memang smart, ulet, cerdik, dan bisa mbulet serta percaya diri ketika menghadapi bangsanya sendiri. Namun, ketika harus berhadapan dengan bangsa lain, semua itu jadi luruh dan malah grogi. 

Ada memang orang dengan tipe semacam itu. Dalam beberapa karya sastra atau film, sikap semacam ini kerap muncul. Bagaimana seseorang yang garang dan sangat  percaya diri, dan bersikap keras kepada masyarakatnya, tiba-tiba berubah sikap saat menghadapi orang asing. Entah apakah ini bisa disebut syndrom atau apa dalam psikologi, hal ini memang ada. 

Apakah Setya Novanto juga mengalami "sindrom" semacam itu, terlalu gegabah untuk menyebutnya. Ada kemungkinan lain yang patut diperhitungkan, yaitu aura Raja Salman memang sangat besar sehingga bisa mempengaruhi situasi kejiwaan orang di sekitarnya. Jadi Setya Novanto memang telah bersikap jujur ketika mengatakan "Kalau sebelah Raja, memang grogi-grogi sedikit."

Yang tahu pasti tentunya, ya, Setya Novanto sendiri. Dialah yang bisa menilai dirinya sendiri, mengapa sampai grogi saat menyambut Raja Salman. Seharusnya  persoalan psikis ini harus diatasi (disembuhkan) karena bagaimanapun dia adalah ketua DPR yang mewakili rakyat Indonesia. Salah satu pengatasannya adalah dengan mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi. 

Jadi, lain kali jangan malu-maluin lagi, ya, Pak Setya Novanto.    

Salam-salaman  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun