kecewa, marah, putus asa, pasrah memenuhi dada
menanti itu melelahkan pak menteri
Â
datang ke jakarta memandang istana, mungkin ada secercah cahaya asa di sana
bukankah mereka pahlawan tanpa tanda jasa?
dan negara selalu menghargai para pahlawannya
Â
tiga hari menunggu asa, bertemu presiden tercinta
memohon janji menteri segera terwujud nyata
namun apa daya asa tak kunjung tiba, tak ada waktu yang tersisa
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!