MADRASAH ISLAMIAH SOSMED
Republish By: Ust. Muhammad Yusuf al-Minangkabawi "Dirasah Risalah Itsnani"
--------------------------------
Telah berkata Syaikh Abdul Qadir al-Jailani: "Ikutilah dengan ikhlas jalan yang telah ditempuh Nabi Muhammad Saw dan janganlah merubah jalan itu, patuhlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan jangan sekali2 berbuat durhaka,, bertauhidlah kepada Allah dan jangan menyekutukan-Nya, Allah itu Maha Suci dan tidak memiliki sifat2 tercela atau kekurangan,, janganlah ragu2 terhadap kebenaran Allah, bersabarlah dan berpegang teguhlah kepada-Nya, bermohonlah kepada-Nya dan tunggulah dengan sabar,, bersatu padulah dalam mentaati Allah dan janganlah berpecah belah, saling mencintailah di antara sesama dan janganlah saling mendengki,, hindarkanlah diri dari segala noda dan dosa, hiasilah dirimu dengan ketaatan kepada Allah,, janganlah menjauhkan diri kepada Allah dan janganlah lupa pada-Nya, janganlah lalai untuk bertobat kepada-Nya dan kembali kepada-Nya,, janganlah jemu untuk memohon ampun kepada Allah siang dan malam, mudah2an kamu diberi rahmat dan dilindungi oleh-Nya dari marabahaya dan azab neraka,, diberi kehidupan yang berbahagia di dalam surga, bersatu dengan Allah dan diberi nikmat2 oleh-Nya,, kamu akan menikmati kebahagiaan dan kesentausaan yang abadi di surga beserta para Nabi, orang2 shiddiq para syuhada' dan orang2 saleh,, kamu akan hidup kekal di dalam surga itu untuk selama2nya,."
Kitab Fatuhul Ghaib Dalam "Risalah 2" Syaikh Abdul Qadir al-Jailani
--------------------------------
TAFSIR RISALAH ITSNANI
Syaikh Abdul Qadir al-Jailani adalah keturunan Rasulullah Saw yang ke 13, nasab ayah beliau sampai pada Hasan cucu Nabi,, dan nasab ibu beliau sampai kepada Husein yang juga cucu Nabi, beliau ulama Fiqh yang sangat dihormati dan bergelar Rajanya Para Wali dalam Tharekat dan Tasawuf,, serta dikenal juga sebagai ulama Sunni bermadzhab Hambali dan beliau pendiri Thariqah Qadiriyyah,.
Dalam kitab Fatuhul Ghaib di Risalah 2 beliau telah menuturkan nasehat mengenai akidah dan akhlaq, seperti istiqomah di dalam ajaran yang telah di contohkan oleh Nabi Muhammad Saw dan ikhlas menjalankan ajaran tersebut,, jangan merubah syariat yang telah di tetapkan hukumnya dan pelaksanaannya, serta tidaklah mengikuti ajaran orang yang telah melenceng dari apa2 yang telah di aturkan oleh Allah dan Rasul-Nya,, maka taatlah pada Allah dan Rasul dan jangan ingkar agar dapat menikmati hidup bahagia yang kekal di surga yang di janjikan,.
Bertauhidlah dengan benar kepada Allah dan jangan menyekutukan-Nya dengan apapun dan dalam kondisi apapun, sungguh Allah itu Maha Suci yang tidak memiliki sifat tercela maupun kekurangan,, sedangkan Tuhan Palsu memiliki kekurangan dan sifatnya tidaklah kekal karena mengalami kematian sebab ia hanya makhluq ciptaan, maka janganlah memohon pertolongan kepada selain Allah dan jangan ragu terhadap kebenaran-Nya lalu bersabarlah menunggu,.