Mohon tunggu...
Dakwah Masa Kini
Dakwah Masa Kini Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Ust. Muhammad Yusuf al-Minangkabawi

Da'wah Masa Kini merupakan komunitas Majelis Ilmu yang di pimpin langsung oleh Ust. Muhammad Yusuf al-Minangkabawi dengan Whatsapp 085376542518, komunitas ini berdiri sejak tahun 2017 dengan anggota dari kaum pelajar maupun orang dewasa dan muallaf maupun islam secara keturunan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nasehat Untuk Istri | Ust. Muhammad Yusuf al-Minangkabawi | Kajian Rumah Tangga

8 Maret 2022   22:56 Diperbarui: 8 Maret 2022   23:02 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istri bagaikan tiang dalam rumah tangga apabila istri sholehah tentu rumah tangga akan shaleh/ah, jika tiang ke sholehan istri kuat tentu kesholehan rumah tangga juga kuat, maka kokohkan rumah tangga dengan istri yang shalehah. Kebahagiaan suami dan keharmonisan rumah tangga itu, semua bergantung pada perasaan dan kewajiban seorang istri. 

Maka dengarlah wahai para istri jika hatimu lemah selalu berkeluh kesah, selalu bermental miskin yang selalu merasa kekurangan maka hal itu akan membuat hidupmu mengeluh dan terus engeluh. Kurang ini kurang itu maka akan berujung dengan pertengkaran serta jalan syetan untuk menghancurkan rumah tangga, tidak sedikit perceraian itu terjadi karena pertengkaran yang terkadang ulah hal yang sepele yang tidak seharusnya itu terjadi.

Maka dari itu wahai para wanita yang sudah menjadi istri maupun yang akan menjadi seorang istri, jika engkau ingin mendapat gelar istri sholehah maka ubah hati dan cara pikir mu. 

Perkaya hati agar terpancar syukur di raut wajahmu serta tidak berkeluh kesah dan tidak cemberut dihadapan suami, walau uang di berikan untuk belanja itu sekedar tempe dan tahu tetapi istri yang sholehah mereka selalu bersyukur atas semua pemberiannya dan kebaikan dari suaminya. 

Bahagiakanlah suami itu melalui hatimu dalam senang ataupun susah, sedikit rezki atau banyak bersyukurlah terhadap apa yang diberikan suami. Jadilah qana'ah atau merasa cukup serta ikhlas atas apa yang sudah Allah Swt takdirkan pada suami, banyak para suami chattingan pribadi dengan saya mereka mengadukan masalah rumah tangga. 

Istri diberi uang sedikit suami diomelin bahkan kewajiban istri terhadap suami juga tidak dipenuhi, dalam artian hak sang suami di gantungkan kepada uang maka tidak salah kalimat "ada uang abang di sayang tidak beruang abang di buang".

Ketahuilah wahai para istri kewajiban suami bukan memberi rezki kepadamu, tetapi mencari rezki yang telah Allah tetapkan untuk keluarga. Sungguh pemberi rezki itu Allah melalui pintu rezki-Nya, jika engkau tidak mensyukuri nafkah suami maka hakikatnya engkau juga tidak bersyukur kepada Allah Swt. Sehingga kufur ni'matlah kamu sebagai istri dan ingatlah sabda Rasulullah Saw:

"Diperlihatkan neraka kepadaku ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya itu adalah kaum wanita yang kufur, ada yang bertanya kepada Beliau; 'Apakah mereka kufur kepada Allah?', Beliau menjawab; 'TIDAK, namun mereka mengkufuri suami dan tidak mensyukuri kebaikannya. Andai salah seorang dari kalian itu berbuat baik kepada seseorang di antara Istri setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu yang tidak berkenan baginya niscaya dia berkata; 'Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali'." (HR. al-Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907)

Seiring dengan itu jangan pula kamu melarang suami berbakti kepada ibu bapaknya, sebab pernikahan bukanlah untuk memutuskan bakti anak kepada orang tua. Sering kali permasalahan di rumah tangga ulah istri melarang suami menafkahi orang tuanya, apapun jenis bantuan seorang suami kepada keluarga kandungnya itu merupakan baktinya ia sebagai anak kepada ibu bapak. Perintah itu mutlak tertulis dalam alquran yang telah engkau imani, agar berbakti kepada ayah ibu sepanjang hayat sebagaimana firman Allah Swt:

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kamu kepada ibu bapak, jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu. Maka sekali-kali janganlah engkau itu mengatakan kepada keduanya perkataan ah, jangan engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada kedua orang tua perkataan yang baik." (QS. al-Isra': 23)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun