Mohon tunggu...
Daku Ananta
Daku Ananta Mohon Tunggu... Buruh - Penulis

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suaraku Menanti

10 Agustus 2024   10:08 Diperbarui: 10 Agustus 2024   10:22 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rasa hati seutuhnya kelabu
Menatap sukma terpaut nelangsa
Kicau pungguk kian sendu
Berulang kali terurai air mata.

Antahkarana berselimut keheningan
Menggulung sunyi dalam kegelapan
Mengikat erat harapan
Bayang-bayang mengharu.

Elok bergema riuh bak serdadu
Di dasar tempat beta bertumpu
Terasa nyaring menggebu
Laksana rinduku.

Padamu adinda aduhai kekasihku
Izinkanlah aku memandangmu
Walaupun sekejap mata saja
Sebelum maut melepasku dari nestapa.

Rojo, 09 Desember 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun